Penari soreng Kabupaten Magelang. (ANTARA/dok. Humas Pemkab Magelang)
LENSAPANDAWA.COM – Sebanyak 10.000 penari Soreng bakal memeriahkan Hari Sumpah Pemuda 2019 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekaligus untuk memecahkan rekor Muri, kata Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Ahmad Husein.
Husein di Magelang, Kamis, mengatakan tarian kolosal tersebut akan diselenggarakan di sepanjang jalan Soekarno Hatta, Kota Mungkid, pada 28 Oktober 2019.
Pemkab Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah berkomitmen memecahkan rekor Muri dengan mementaskan sedikitnya 10.000 penari Soreng untuk memeringati Hari Sumpah Pemuda.
Ia mengatakan sesuai arahan Bupati Magelang, penyelenggaraan kegiatan tersebut untuk melestarikan kebudayaan khas peninggalan nenek moyang yang telah berkembang di masyarakat, khususnya di lereng Gunung Merbabu dan Gunung Andong.
"Tentunya dalam rangka menegaskan kembali cita-cita dan pergerakan kemerdekaan Indonesia melalui ikrar Sumpah Pemuda," katanya.
Dia telah berkoordinasi dengan Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai permohonan pendaftaran pencatatan rekor penari Soreng terbanyak.
Tari Soreng merupakan kesenian asli masyarakat Jawa yang merupakan pengejawantahan babad atau cerita rakyat yang diadopsi dari kisah Haryo Penangsang (digambarkan sebagai seorang yang gagah berani yang memiliki banyak prajurit).
Tari Soreng sering dipentaskan dalam adat atau hajatan besar, gerakkannya pun diambil dari tarian keprajuritan yang dilakukan secara massal.
Ketua Harian Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Magelang, Mul Budi Santoso, mengatakan karena peserta Tari Soreng ini sangat banyak, maka mereka pun akan berlatih secara terpisah dengan arahan dan gerakan yang sama.
"Kami latihan di setiap kecamatan dan desa, namun dengan gerakan yang sama," katanya.
Menurut dia jumlah penari Soreng nanti bisa lebih dari 10.000 peserta, mengingat antusiasme masyarakat Kabupaten Magelang yang luar biasa.
"Kegiatan ini akan melibatkan anak sekolah, mahasiswa, sanggar, seniman, dan masyarakat umum. Tentunya kita telah persiapkan dari jauh-jauh hari," katanya.*
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.