Selain untuk mencari kerja, LinkedIn juga bisa untuk promosi bisnis terlebih jika tidak ada budget untuk iklan. Berikut cara mempromosikan produk di LinkedIn. (Foto: istockphoto/Prykhodov)
LENSAPANDAWA.COM –
LinkedIn adalah situs jejaring sosial yang dikhususkan untuk menghubungkan para profesional di seluruh dunia. Banyak orang yang memanfaatkan LinkedIn untuk mencari peluang dan mendapat pekerjaan baru, serta memperluas jaringan.
Di samping itu, LinkedIn juga dapat menjadi modal untuk mempromosikan bisnis.
Berdasarkan laman resminya, sudah ada lebih dari 60 juta pengguna aktif LinkedIn. Ini berarti LinkedIn menjadi ‘tempat’ strategis untuk memasarkan produk dan layanan.
Terlebih jika Anda tidak punya cukup budget alias anggaran khusus untuk membuat iklan, LinkedIn bisa sangat efektif sebagai tempat promosi iklan dan memasarkan bisnis tanpa perlu mengeluarkan uang berjumlah besar.
Business Consultant dan Founder Small Business Bonfire asal Amerika Serikat Alyssa Gregory memberikan tips untuk memasarkan bisnis tanpa harus biaya iklan. Berikut 10 cara mempromosikan produk di LinkedIn, dikutip dari SitePoint.
1. Buat Profil Perusahaan
Buatlah profil khusus perusahaan yang mencakup informasi seputar perusahaan, bidang perusahaan, waktu berdirinya perusahaan, produk atau layanan apa saja yang ditawarkan, dan informasi detail lainnya.
Cara membuat profil perusahaan tak berbeda dengan membuat profil personal, yakni dapat ditemukan pada laman utama Linkedin. Uduh atau buka laman tersebut kemudian Log In akun. Jika belum memiliki akun silakan buat terlebih dahulu.
Kemudian cari fitur Business Service, pilih bentuk perusahaan dan ikuti langkah-langkah selanjutnya. Pengguna akan diarahkan untuk mengisi informasi perusahaan, jenis produk dan layanan yang dijual. Kemudian buat halaman produk dan layanan.
2. Gunakan Fitur Polling LinkedIn
Gunakan fitur ini untuk memilih target konsumen. Ini memungkinkan pengguna membuat polling dan mendistribusikannya ke network yang telah dimiliki atau orang-orang khusus yang memang telah ditargetkan.
Selain itu, pengguna juga bisa melihat dan menganalisis hasil polling yang telah diisi.
3. Jawab Pertanyaan
Fitur LinkedIn Answers adalah tempat untuk mendapatkan dan berbagi pengetahuan soal bisnis dan pemasaran dengan pengguna LinkedIn lainnya.
Jika Anda mencari vendor atau mitra, Anda dapat mencoba fitur filter kualifikasi cepat. Fitur ini bisa juga untuk mengevaluasi berbagai produk atau teknik, seperti layanan media sosial mana yang harus dipilih.
Mengajukan pertanyaan adalah cara yang baik untuk mendapat masukan dari pegiat bisnis lain. Ini juga bisa menjadi cara efektif untuk memberi kesan bahwa bisnis yang Anda kelola sudah berpengalaman dan tepercaya.
4. Berpartisipasi dengan Grup
Selain membangun brand bisnis Anda, hal lain yang wajib dilakukan ialah bergabung dengan grup terkait yang ada LinkedIn. Anda bisa meminta administrator grup untuk bergabung.
Setelah bergabung, mulailah aktif membuka perbincangan atau sekadar merespons isu yang tengah ramai diperbincangkan.
Setiap kali berpartisipasi, ada baiknya menyertakan foto dan nama. Lebih baik lagi jika ditambah dengan paraf sekaligus informasi perusahaan sebagai informasi tambahan. Tujuannya agar meningkatkan awareness dan familiarity terhadap Anda dan brand bisnis oleh orang-orang di grup.
5. Buat Grup
Selain masuk dalam grup, Anda juga bisa membuat grup sendiri untuk saling berbagi informasi. Bisa juga digunakan sebagai forum komunikasi sesama pebisnis dalam menentukan harga produk, misalnya.
Grup seperti ini bisa menjadi metode ampuh untuk meningkatkan brand perusahaan agar lebih dikenal.
6. Tinggalkan Pembaruan Status
Gunakan fitur pembaruan status di profil perusahaan untuk membuat pengumuman. Pengumuman bisa berupa penawaran khusus, memberikan tips dan trik, atau untuk berbagi tautan (share link).
7. Minta Rekomendasi dari Konsumen
Maksimalkan penggunaan Rekomendasi pada klien memberikan testimoni secara rutin. Ulasan yang diberikan akan terdaftar di bawah profil perusahaan. Dengan testimoni konsumen yang banyak dan baik, tentu bisa menjadi alat bukti keunggulan perusahaan Anda.
8. Beriklan
Pertimbangkan untuk mulai mengiklankan produk yang tersedia pada LinkedIn yakni pada fitur LinkedIn DirectAds. Ketika mulai mengaksesnya, Anda akan diarahkan untuk mengisi beberapa hal.
Mulai dari jenis barang atau jasa yang dijajakan, hingga target konsumen. Anda dapat menargetkan iklan berdasarkan lokasi, fungsi pekerjaan, senioritas, skala industri dan perusahaan, serta jenis kelamin dan usia.
9. Publikasi Peluang Kerja
Jika perusahaan tengah membuka lowongan karyawan, subkontraktor, atau ingin memekerjakan anak magang, LinkedIn bisa jadi wadah yang bagus untuk menyebarkan iklan peluang kerja.
Anda bisa mem-posting lowongan kerja dan informasi terkait, sehingga memungkinkan perusahaan lebih besar dengan bertambahnya tim.
10. Bangun Buzz Perusahaan
Gunakan aplikasi LinkedIn yakni Company Buzz untuk mencari tahu informasi tentang perusahaan di LinkedIn dan Twitter di mata orang lain.
Mengetahui informasi tersebut tidak hanya membantu pengusaha untuk merespons dengan cepat, tetapi juga menjadi solusi untuk mengukur dampak brand sekaligus pengembangan bisnis yang lebih baik.
Kesepuluh cara di atas dapat Anda coba untuk mengoptimalkan bisnis melalui strategi marketing di LinkedIn. Jika memanfaatkan situs ini dengan fokus dan serius, tentunya seiring waktu bisnis Anda juga akan berkembang dengan baik.
(ndn/fef)