Suasana pemotongan daging kurban pada idul Adha 1440 Hijriah di halaman Masjid Kodim 1801/Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Minggu (11/8/2019). (FOTO ANTARA/Toyiban)
LENSAPANDAWA.COM – Ibadah kurban di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, tidak hanya diikuti oleh umat Muslim melainkan intansi serta individu pun turut menyumbangkan hewan pada Idul Adha 1440 Hijriah di daerah tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun di Manokwari, Senin, sebanyak 485 ekor sapi dan 16 ekor kambing disembelih pada Idul Adha 1440 Hijriah.
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di sejumlah masjid, kantor instansi dan tempat-tempat lainnya pada Ahad (11/8) .
Selain umat Islam, hewan kurban berasal dari para pejabat, instansi pemerintah, swasta, sekolah-sekolah maupun organasi kemasyarakatan.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada Idul Adha tahun ini menyumbang 41 ekor sapi kepada umat Muslim di daerah itu. Pemprov Papua Barat 22 sapi, Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan menyumbang 78 ekor sapi, Polda Papua Barat 5 sapi, BRI Manokwari 4 sapi, PAUD Kuncul Melati Aisiyah 4 sapi, Polres Manokwari 4 sapi, Kerukunan Luwu Raya 7 sapi dan lainnya.
Pengumpulan dan penyembelihan hewan kurban dilakukan pada 36 tempat di Manokwari, seperti di Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan TNI-AL sebanyak 24 ekor sapi, Masjid Darul Ulum Amban 14 sapi, Masjid Istiqlal Makodam XVIII/Kasuari 10 sapi dan 4 kambing, Masjid Al-Muttaqin Kampung Ambon 9 sapi, Masjid At-Taqwa Kampung Makassar 16 sapi, Masjid Al-Kautsar 13 ekor sapi.
Pemotongan hewan kurban di Masjid Al-Ikhlas Kodim 1801/Manokwari diawali dengan sambutan dan penyerahan hewan kurban oleh Kasdim 1801/Manokwari Mayor (Kav) Abdul Mufid kepada Ketua Panitia Sugiyanto yang didampingi perwira di Kodim 1801/Manokwari.
Hewan kurban di Masjid Al-Ikhlas Kodim 1801/Manokwari terdiri atas sapi 7 ekor dan kambing 3 ekor.
Kasdim Abdul Mufid mengatakan, banyak hikmah yang dipetik dari perayaan Idul Adha seperti ini, yakni di samping untuk memupuk rasa kepedulian terhadap sesama umat Muslim juga untuk lainnya.
‘’Kita juga telah ikut membantu untuk membahagiakan saudara-saudara kita yang kurang mampu dengan membagikan daging kurban,’’ ujarnya.
Dalam pemotongan hewan kurban ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat dan Dinas Pertanian Manokwari bekerja sama dengan Fakultas Petenakan Universitas Negeri papua (Unipa) serta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang menurunkan petugasnya dan disebar ke sejumlah masjid.
Mereka melakukan pemeriksaan sebelum pemeriksaan pada mulut hingga organ dalam hewan kurban seperti hati.
‘’Sebelum dipotong dilakukan pemeriksaan juga setelah pemotongan. Namun untuk hewan kurban ini kan sebelumnya sudah dipilih baik dan layak dikonsumsi,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat, Fetus Fatem.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.