Kominfo Sebut Palapa Ring di Papua Bakal Rampung Agustus

oleh
oleh
Kominfo Sebut Palapa Ring di Papua Bakal Rampung AgustusMenkominfo Rudiantara (CNN Indonesia/Agnes Savithri)

LENSAPANDAWA.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebut konstruksi proyek Palapa Ring Timur di Papua akan rampung pada Agustus ini.

Setelah konstruksi selesai, Rudiantara mengatakan pihaknya akan melakukan tes terlebih dahulu seperti stabilisasi dan integritas dengan Palapa Ring Barat dan Tengah sebelum dikomersialkan kepada operator.

“Saya dikasih tahu Agustus ini konstruksinya selesai. Setelah konstruksi tidak bisa langsung komersil, harus dites,” kata dia kepada awak media di Museum Nasional, Jakarta, Senin (12/8).

Lebih lanjut kata Rudiantara, pengujian Palapa Ring Timur bakal memakan waktu 28 hari.

“Gini, diaturannya setelah konstruksi selesai memerlukan waktu 28 hari untuk stabilisasi dan integrasi. Misal di Papua, katakanlah di Puncak Jaya itu harus bisa backbone-nya itu terhubung dengan Natuna, harus dikonfigurasi,” jelasnya.

Kemenkominfo mengatakan salah satu hambatan yang dialami pihaknya untuk menyelesaikan konstruksi Palapa Ring Timur di Papua ialah terdapat 28 titik lokasi yang sulit dijangkau.

Maka dari itu, Rudiantara meminta kepada Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) untuk mengerahkan helikopter untuk mengangkut sejumlah material agar kontruksi cepat selesai.

“Ada 28 lokasi yang tidak ada jalannya sama sekali, kesana harus pakai helikopter buat mengangkut air untuk mengaduk semen. Kalau yang lainnya sudah enggak ada masalah,” jelas dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mengebut perampungan pembangunan infrastruktur kabel optik Palapa Ring. Di antara tiga paket proyek internet berkecepatan tinggi ini, paket timur menjadi satu-satunya yang pembangunannya belum rampung.

Menkominfo Rudiantara menargetkan Palapa Ring Timur rampung pada pertengahan 2019. Sejauh ini, Telkom dan Indosat melakukan uji coba untuk Palapa Ring Tengah. Sementara XL Axiata, Telkomsel, dan Smartfren sudah menggunakan Palapa Ring Barat.

Palapa Ring Timur ini digarap oleh PT Palapa Timur Telematika sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP). Proyek Palapa Ring digelar oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) bersama BUP untuk menjangka 90 kabupaten atau kota di Indonesia yang infrastruktur jaringan internetnya belum dibangun oleh pihak swasta.

Dibanding proyek barat dan tengah, Palapa Ring Timur tergolong yang paling berat jika dilihat dari total panjang jaringan mencapai 8.500 kilometer dan menjadikannya sebagai yang terpanjang dari seluruh proyek Palapa Ring.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.