Daihatsu Tak Jualan Mobil Baru di Indonesia pada Mei

oleh
oleh
Daihatsu Tak Jualan Mobil Baru di Indonesia pada MeiDaihatsu Sigra. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

LENSAPANDAWA.COM – Astra Daihatsu Motor (ADM) mengungkap tak melakukan wholesales alias tidak mendistribusikan mobil baru ke jaringan dealer pada Mei. Hal ini dilakukan sebab Daihatsu tidak memproduksi mobil pada Mei dan menyesuaikan ketersediaan stok unit di dealer yang belum dibeli konsumen semasa pandemi Covid-19.

“Sehingga produksi atau pencapaian wholesales di bulan Mei 2020 nol unit,” tulis ADM dalam keterangan resmi, Kamis (11/6).

Catatan produksi dan wholesales nol unit Daihatsu melanjutkan tren negatif dampak pandemi. Wholesales Daihatsu telah terekam anjlok menjadi 1.300 unit pada April dari Maret sebanyak 18.162 unit.

Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menjelaskan kepada CNNIndonesia.com, nol produksi pada Mei yang dimaksud untuk suplai ke penjualan domestik. Sebagian besar aktivitas produksi pabrik Daihatsu di Jakarta dan Jawa Barat telah berhenti sejak 10 April karena mengikuti arahan pembatasan dari pemerintah dan kembali beroperasi pada 3 Juni.

Amelia bilang pabrik memproduksi terbatas pada Mei hanya untuk memenuhi pasar ekspor. Sementara penjualan domestik menggunakan stok unit yang masih tersedia.

Amelia juga mengatakan wholesales nol unit menyesuaikan daya beli masyarakat yang turun karena pandemi dan menjaga stok unit di dealer agar tak berlebihan.

“Karena diminta WFH tidak bisa produksi. Waktu sudah bisa produksi kami prioritas ekspor gunakan stok dulu secara demand turun,” kata Amelia saat dihubungi.

Kendati wholesales nol unit, Daihatsu masih mencatat penjualan retail (penjualan dealer ke konsumen) pada Mei sebesar 3.673 unit dengan kontributor terbesar adalah Sigra dan pikap Gran Max. Namun angka itu turun dari hasil April sebanyak 5.160 unit.

Lebih lanjut, Amelia optimistis pada Juni roda perekonomian mulai bergerak sehingga industri otomotif nasional kembali menggeliat.

“Memasuki bulan Juni 2020, sudah banyak area di Indonesia yang melakukan relaksasi PSBB, sehingga roda perekonomian mulai menggeliat kembali. Kami berharap pasar mobil Indonesia akan membaik seiring dengan peningkatan ekonomi Indonesia.” ujar Amelia. (ryh/fea)