Daihatsu Ayla 2020. (Dok. Daihatsu)
LENSAPANDAWA.COM – Astra Daihatsu Motor (ADM) telah memutuskan tak memproduksi mobil baru untuk kebutuhan dalam negeri pada Mei. Strategi itu dikatakan akan diulangi lagi pada Juni sebagai langkah penyesuaian atas kondisi terkini yang terdampak situasi pandemi virus corona (Covid-19).
Operasional pabrik Daihatsu telah dihentikan sejak 10 April dan telah kembali dibuka pada 3 Juni. Meski demikian produksi pada Juni hanya ditujukan untuk memenuhi kewajiban ekspor.
“Juni tidak ada produksi [untuk pasar] domestik,” kata Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra melalui pesan singkat, Jumat (12/6).
ADM merupakan produsen mobil yang memiliki pabrik dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia, mencapai lebih dari 500 ribu unit selama satu tahun.
Ada lima pabrik Daihatsu yang disebar di Jakarta dan Jawa Barat, yaitu Sunter Assembly Plant, Sunter Press Plant, Karawang Casting Plant, Karawang Engine Plant dan Karawang Assembly Plant.
Pabrik Daihatsu di Indonesia bukan cuma memproduksi merek sendiri seperti Terios, Ayla, Gran Max, Xenia, dan Sigra. Perusahaan juga menghasilkan sejumlah mobil merek Toyota untuk kebutuhan ekspor dan domestik, yaitu Avanza, Rush, Calya, serta Ayla.
Amelia mengatakan produksi untuk dijual di dalam negeri tidak dilakukan sebab daya beli masyarakat dinilai sedang melemah semasa pandemi. Selain itu Daihatsu juga dikatakan ingin menjaga ketersediaan stok unit di dealer tidak berlebihan.
Penjualan retail Daihatsu pada Juni dikatakan memanfaatkan stok unit yang tersisa di dealer.
Berhenti memproduksi mobil untuk kebutuhan domestik dipastikan bakal mempengaruhi strategi Toyota, sejauh ini sebagian besar mobil Toyota yang dijual di Indonesia diproduksi Daihatsu. Amelia enggan mengomentari situasi Toyota mengenai strategi Daihatsu.
“Terkait Toyota bisa ditanya ke yang bersangkutan,” ucap Amelia.
Selain menghentikan produksi pada Mei, ADM juga berhenti menjual mobil baru ke dealer. Catatan wholesales Daihatsu pada Mei nol unit, sedangkan pada April 1.300 unit dan Maret 18.162 unit. (ryh/fea)