Ketua Umum GCP, H. Kurniawan: Ajakan Revolusi Faisal Assegaf adalah Makar yang Tidak Bisa Dibiarkan

oleh
oleh

Jakarta , lensapandawa.com. – Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP), H. Kurniawan, mengecam keras seruan Faisal Assegaf yang mengajak masyarakat turun ke jalan dan melakukan revolusi. Menurutnya, ajakan tersebut bukan sekadar tindakan provokatif, tetapi sudah masuk dalam kategori makar yang mengancam stabilitas negara dan ketertiban umum.

“Ini adalah ancaman serius yang harus diwaspadai. Tidak bisa dibiarkan seseorang yang mengaku cinta Indonesia justru menciptakan ketidakamanan bagi masyarakat. Kita boleh bersikap kritis, tetapi harus dilakukan dengan cara yang elegan dan sesuai dengan aturan hukum. Bukan dengan menebar ketakutan atau menghasut rakyat untuk bertindak di luar koridor demokrasi,” ujar H. Kurniawan dalam keterangannya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah bukanlah pihak yang anti-kritik. Sebaliknya, kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah benar-benar bermanfaat bagi rakyat. Namun, kritik harus dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai dengan jalur konstitusional, bukan dengan seruan yang berpotensi memicu kekacauan sosial.

“Pemerintah juga butuh kritikan agar program-programnya pemerintah benar-benar yang pro masyarakat. Namun, kritikan itu harus dilakukan dengan cara yang benar, bukan dengan cara yang justru mengganggu keamanan dan ketertiban umum,” tambahnya.

Menurut H. Kurniawan, ajakan seperti yang dilakukan Faisal Assegaf bukan hanya membahayakan stabilitas nasional tetapi juga dapat merusak persatuan bangsa. Ia mengingatkan bahwa sejarah telah membuktikan, revolusi tanpa arah yang jelas justru berujung pada kehancuran dan penderitaan rakyat.

“Jangan sampai kita terprovokasi oleh narasi yang menyesatkan. Jika ada hal yang perlu dikritisi, lakukanlah melalui jalur hukum, melalui diskusi, debat terbuka, atau mekanisme demokrasi yang sudah tersedia. Jangan malah menyebarkan ketakutan dan kekacauan,” tegasnya.

H. Kurniawan juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap pihak-pihak yang berusaha memecah belah bangsa dengan dalih perjuangan. Ia meminta aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas segala bentuk hasutan yang berpotensi mengganggu stabilitas negara.

“Kita tidak boleh lengah. Bangsa ini sudah cukup banyak menghadapi tantangan, jangan ditambah dengan provokasi yang tidak bertanggung jawab. Kita semua bertanggung jawab menjaga persatuan dan keamanan negeri ini,” pungkasnya.

Pernyataan H. Kurniawan ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang berusaha mengacaukan situasi nasional dengan dalih demokrasi. Kritik boleh, tapi bukan dengan cara yang merusak. Keamanan dan persatuan bangsa harus tetap menjadi prioritas utama. ( Polman Manalu )