Ilustrasi penanganan warga terjangkit Covid-19. (Foto: Hector RETAMAL / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – Pemerintah melalui juru bicara dalam penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyebut kasus positif Covid-19 di Indonesia per Rabu (18/3) pukul 12.00 WIB mencapai 227 orang, dengan 19 orang meninggal dunia.
Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat daerah pun telah menyerukan masyarakat untuk mengisolasi diri di rumah.
Oleh sebab itu, sejumlah netizen di Twitter menyerukan tagar #Indonesia_LockdownPlease demi menekan jumlah orang yang terjangkit Covid-19.
Seperti yang dicuitkan akun @Abelamara2, ia menyayangkan himbauan dari pemerintah pusat maupun daerah untuk tetap berdiam diri di rumah, malah dimanfaatkan untuk berlibur.
“Ini nih orang INDONESIA disuruh pada libur bukannya mengisolasi diri dengan tetap dirumah dan menjaga kesehatan ehh ini malah pada jalan jalan, hura hura bersuka ria, semakin banyak yang kena semakin hancur negara kita #Indonesia_LockdownPlease,” cuitnya.
[Gambas:Twitter]
Akun @Ini_budi93 mengkritik kesiapan tenaga medis di Indonesia yang dinilai tidak siap menghadapi wabah virus corona.
“Rumah sakit belum begitu siap dan memadai, deteksi virus belum begitu luas, alat terbatas, petugas medis terbatas. Plis kalian diam dirumah jangan kemana-mana dulu. Jangan bandel, jangan so cakep #Indonesia_LockdownPlease,”
[Gambas:Twitter]
Sementara itu, akun @AchmadArk99 tak setuju dengan seruan #Indonesia_LockdownPlease. Menurut dia, seruan itu bakal merugikan sejumlah masyarakat.
“Kalian heboh #indonesia_lockdownplease pas ada corna mikir tidak sih orang yang kerja harian giana makan apa, bayar cicilan pakai apa. Harapan ucapan adalah doa harus ya heboh corona cepat reda yang sakit cepat sembuh. Sama corona saja takut ya kebangetan sama yang bikin corona enggak ada takut-takutnya,” cuitnya.
[Gambas:Twitter]
Senada dengan @AchmadArk99, warganet lain berpendapat bahwa jika pemerintah memutuskan untuk lockdown, maka ekonomi bakal semakin terpuruk.
Sebab, terbukti dollar per hari ini (19/3) menyentuh angka Rp16,077.
“#Indonesia_LockdownPlease ini harga dollar sekarang dan rupiah pun sudah tidak ada harganya di mata uang dunia, semenjak corona krisis ekonomi menjadi turun, kalau indonesia lockdown akan tambah hancur ekonominya, dan rakyat kecil tambah susah karena kurangnya pendapatan,” cuit @ZzahraC.
[Gambas:Twitter]
Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, hingga Rabu (18/3) kemarin, virus corona (Covid-19) telah menginfeksi 201.436 orang di 156 negara dan wilayah teritorial. Sementara itu jumlah pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 82.032 orang.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.