Ilustrasi konektivitas 5G. (CNN Indonesia/Agnes Savithri)
LENSAPANDAWA.COM – General Manager Network Strategic Roadmap Telkomsel, Christian Guna Gustiana mengatakan tidak ada standar kecepatan konektivitas 5G untuk diterapkan pada sektor industri.
Sebab, menurut dia, kecepatan 5G tergantung pada kebutuhan industri itu sendiri.
“Itu [kecepatan jaringan 5G] tergantung dari use case-nya. Misal, kalau untuk otomasi atau otomotif yang lebih dipentingkan adalah latensi tetapi kalau digunakan untuk smart surveillance [pengawas pintar] yang dibutuhkan kamera resolusi tinggi dengan kecepatan yang tinggi pula,” kata Christian saat Media Update 5G for Industrial di kantor Telkomsel, Jakarta, Rabu (18/12).
Namun yang pasti, untuk jaringan 5G dibutuhkan kecepatan yang tinggi agar dapat meraup banyak user atau pengguna.
“Misal kalau kita deliver [suguhkan] kebutuhan 30mbps dengan 4G, bisa saja kita hanya dukung satu user saja, pengguna lain tidak kebagian. Namun dengan 5G ini memungkinkan user dapat 100mbps yang bisa melakukan banyak hal,” pungkas Christian.
Pada kesempatan yang sama, Christian membeberkan setidaknya 8 industri yang bisa memanfaatkan jaringan 5G ini.
1. Pengawasan dengan Drone
Smart Air Patrol merupakan teknologi yang memanfaatkan drone untuk mengawasi operasional pabrik secara real-time dengan pengiriman berlatensi rendah.
2. Pemantauan Lalu Lintas
Smart Surveillance ini bisa digunakan pada sektor keamanan dan lalu lintas. Melalui jaringan 5G, dapat mempercepat pemindaian obyek seperti plat nomor kendaraan di jalan atau pengenalan wajah dengan kualitas gambar HD.
Smart Surveillance juga dapat diimplementasikan untuk industri logistik dan transportasi, yang mana secara real-time mengawasi tiap pergerakan kendaraan. Sehingga memudahkan manajemen lalu lintas Operator Pelabuhan maupun Operator Bandar Udara.
3. Teknologi Virtual Reality (VR)
Immersive Collaboration merupakan sambungan layanan ultra broadband yang memungkinkan kolaborasi tanpa batas antara pelaku bisnis di berbagai lokasi untuk saling bekerjasama. Sistem ini pun didukung teknologi fixed wireless access.
[Gambas:Video CNN]
4. Perencanaan Kota
Jaringan 5G bisa membantu perencanaan tata kota dengan teknologi mixed reality. Teknologi mixed reality mengombinasikan tampilan virtual dengan tampilan nyata. Tampilan virtual itu bisa berupa hologram atau tampilan dengan bantuan kacamata pintar.
Teknologi ini dianggap bisa memudahkan penataan ruang perkotaan karena pemerintah bisa mencocokkan perencanaan mereka dengan tampilan nyata.
5. Koneksi lebih cepat
Koneksi 5G memungkinkan pengguna mengunduh dan mengunggah video dengan kecepatan tinggi serta memaksimalkan panggilan video. Selain itu, sistem juga cocok untuk sektor industri kreatif yang memungkinkan pengguna mendapat sajian konten video hingga resolusi 4K tanpa terganggu.
6. Cloud Gaming
Koneksi 5G dapat membuka peluang berkembangnya industri cloud gaming. Dengan teknologi ini, pemain gim hanya perlu melakukan streaming gim yang akan dimainkan
7. Bantu industri 4.0
Pada sektor logistik, pelaku bisnis bisa memanfaatkan koneksi ini dalam memonitor mobilisasi barang di pergudangan atau pabrik. Lantaran jangkauan 5G lebih luas dari WiFi, sehingga pengguna hanya butuh sedikit perangkat.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.