Wali Kota tangerang Arief R Wismansyah menerima penghargaan BKPRMI award dan diserahkan oleh Waketum Dewan Masjid Indonesia H Syafruddin (Ist)
LENSAPANDAWA.COM – Sebanyak sembilan tokoh nasional yang terdiri dari Menteri, Gubernur, Wali Kota, Bupati, hingga perintis gerakan TK/TP Al Al-Quran meraih penghargaan BKPRMI Award yang menjadi salah satu rangkaian acara dalam Festival Al-Azhom Ke-8 Tahun 2019.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah yang menjadi tuan rumah penyerahan BKPRMI Award 2019 di Tangerang, Minggu mengatakan penghargaaan BKPRMI Award menjadi bentuk apresiasi kepada tokoh nasional dan daerah yang memiliki kepedulian, perhatian, komitmen dan kontribusi dalam membina kader-kader pemuda remaja masjid.
Sembilan tokoh yang diberi penghargaan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) itu di antaranya Menteri PAN-RB sekaligus Waketum Dewan Masjid Indonesia Syafruddin, Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tan Sri H. M. Ali Rustam, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Kemudian Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Bupati Bintan Arif Sujadi, Perintis Gerakan TK/TP Al-Qur'an BKPRMI Chairani Idris, Pendiri BKPMI/BKPRMI Bambang Pranggono, Ketua Umum PB Mabmi Datuk Seri H Syamsul Arifin.
Wali Kota berharap BKPRMI dapat terus menjadi wadah agar pemuda di Indonesia menjadi penggerak kemaslahatan umat dan menjadikan masjid sebagai tempat peradaban umat.
"Khususnya untuk seluruh pemuda Kota Tangerang saya ingin mereka terus aktif dan berkontribusi untuk pembangunan di Kota Tangerang," harapnya.
Sementara itu, Menteri PAN-RB yang sekaligus menjabat sebagai Waketum Dewan Masjid Indonesia Syafruddin menyampaikan apresiasi kepada Kota Tangerang yang telah menjadi tuan rumah BKPRMI Award 2019 dan MTQ Antara Bangsa.
Ia menyatakan gembira perkembangan dunia islam yang ada di Kota Tangerang sangat baik sehingga harus dijaga.
"Kita jaga terus ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah sesama umat islam dan sesama umat beragama lainnya. Jaga terus kerukunan supaya bangsa kita bisa maju, disegani dan dihormati bangsa-bangsa lain di dunia," imbuhnya.
Apalagi menurut Syafruddin, pada 2030 mendatang, Indonesia akan mendapat bonus demokrasi dimana 62 persen masyarakatnya akan terdiri dari pemuda, sehingga diperlukan peran pemuda dalam segala sektor pembangunan.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.