JLR Belum Tertarik Ikuti Jejak BMW dan Mercy di RI

0
288
JLR Belum Tertarik Ikuti Jejak BMW dan Mercy di RIIlustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

LENSAPANDAWA.COM – Jaguar Land Rover (JLR) sudah menyiapkan rencana untuk mengarungi ketatnya persaingan mobil premium di Indonesia dengan mendatangkan mobil keluaran terbaru dari Inggris ke Indonesia.

Ketika disinggung soal mendirikan pabrik di Indonesia demi menyambut era kendaraan listrik, JLR justru lebih memilih mendatangkan produk ramah lingkungan.

“Hybrid paling cocok karena nunggu infrastrukturnya berkembang di Indonesia,” kata Brand Director Asia Pasific Jaguar Land Rover Amey Tingare di Jakarta pada pekan lalu.

Menurut Tingare akan fokus bermain di segmen mobil hybrid dan murni listrik setelah menyikapi masih minimnya penunjang untuk mobil listrik di Indonesia.

Seperti kita ketahui dua kebijakan untuk mempercepat industri kendaraan listrik, yaitu Peraturan Presiden (Perpres) mobil listrik dan Peraturan Pemerintah (PP) Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Tingare menjelaskan mobil yang dipersiapkan adalah Range Rover Evoque hybrid dan Range Rover Sport serta meluncurkan mobil listrik Jaguar, yakni I-Pace EV ke Indonesia.

“Tapi kami tetap pelajari i-Pace, kami juga sudah mulai proses. Jadi regulasi itu selain menguntungkan kami, juga konsumen,” ucapnya.

Ia mengatakan secara global JLR akan memproduksi kendaraan listrik pada setip model kendaraannya pada 2020. Terkait kapan mobil-mobil itu masuk Indonesia, hal itu hanya tinggal menunggu waktu tergantung bagaimana pemerintah Indonesia memberi dukungan baik lewat infrastruktur atau regulasi.

“Jadi di Jaguar Land Rover, 2020 setiap jajarannya akan memiliki bentuk elektrik, apa itu full listrik, hybrid atau plug-in hybrid. Namun terkait kapan akan masuk ke masing-masing (negara), waktunya tentu beda,” kata dia.

Kendati siap dengan produk, ia mengatakan mobil listrik Jaguar Land Rover di Indonesia statusnya bakal tetap impor. Perusahaan hingga kini belum terpikir mendirikan pabrik, meski pemerintah melalui regulasinya mendorong setiap manufaktur otomotif untuk memproduksi produknya di Indonesia.

“Rakitan lokal (kami) belum sampai situ, tapi kami terus mengevaluasi keadaan. Kalau ada kesempatan, dan itu baik dari kami dan konsumen pasti akan dipertimbangkan,” ucap Tingare.

Sejauh ini, merek otomotif Eropa yang telah merakit mobilnya di Tanah Air yakni BMW, MINI, Mercedes-Benz.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here