Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto ketika melakukan silaturahmi dengan pengurus PWI di Palembang, Kamis (26/12). (ANTARA/Yudi Abdullah/19)
LENSAPANDAWA.COM – Enam dari 13 korban kecelakaan bus Antarkota Antarprovinsi Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang yang masuk jurang di wilayah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan yang selamat masih dirawat di RSUD Basemah kota setempat.
"Berdasarkan laporan dari tim Biddokes Polda yang turun ke lapangan hingga kini masih ada enam penumpang bus yang selamat dirawat di RSUD Basemah, sementara 35 korban yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto ketika melakukan silaturahmi dengan pengurus PWI di Palembang, Kamis.
Jumlah korban akibat kecelakaan bus di tikungan Lematang Indah, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam pada 23 Desember 2019 sekitar pukul 23.22 WIB terus bertambah.
Ketika awal kejadian bus Srwijaya masuk jurang di wilayah kota yang dikenal dengan Gunung Dempo itu tercatat 37 penumpang yang menjadi korban dengan jumlah korban meninggal dunia 25 orang dan 12 selamat, keesokan harinya menjadi 41 orang (28 orang meninggal dunia dan 13 selamat), dan kini bertambah menjadi 48 korban dengan korban meningal dunia 35 orang dan 13 orang selamat.
Mengenai jumlah pasti banyaknya korban kecelakaan bus yang masuk jurang di wilayah Pagaralam itu, belum bisa diungkap karena masih simpang siur dari data loket bus saat keberangkatan di Bengkulu tercatat 27 penumpang namun informasi yang beredar 50 penumpang dan empat awak bus.
Untuk mengetahui angka pasti jumlah penumpang bus dan yang menjadi korban, pihaknya menggali informasi dari korban yang selamat dan menunggu hasil kegiatan evakuasi di lokasi kejadian, dan meminta data dari pihak pengelola PO Bus Srwijaya yang kantor pusatnya di Bengkulu, jelas Kapolda.
Sementara Tim Rescue Pos SAR Pagaralam bersama personel polres, Satpol PP, BPBD, dan Tagana Pagaralam hingga Kamis (26/12) terus berupaya melakukan penyisiran sungai tempat jatuhnya bus dari jurang ketinggian sekitar 100 meter itu.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Berty DY Kowaas mengatakan untuk memastikan semua korban di lokasi kejadian sudah dievakuasi, tim gabungan saat ini masih melakukan penyisiran bus yang jatuh terbenam di Sungai Lematang dan di sekitar lokasi kejadian.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.