Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berangkat setelah pertemuan di zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea, di Panmunjom, Korea Selatan, Minggu (30/6/2019). (REUTERS/KEVIN LAMARQUE)
LENSAPANDAWA.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu mengatakan dirinya ragu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melanggar janjinya soal denuklirisasi, tetapi mengaku hal itu dapat dilakukannya.
Kim Jong Un pekan lalu menyebutkan tidak ada alasan lagi bagi Pyongyang untuk terikat dengan moratorium uji coba rudal balistik antarbenua dan juga bom nuklir dan bahwa "senjata strategis baru" bakal segera dipamerkan.
"Saya rasa ia tak akan mengingkari ucapannya kepada saya, tetapi tak menutup kemungkinan ia melakukan itu," kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One saat kembali ke Washington seusai menghabiskan dua pekan di Florida.
Trump, yang pada 2018 menjadi presiden AS pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara, mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara itu telah menandatangani kontrak denuklirisasi dan menurutnya, Kim adalah "orang yang dapat dipercaya."
Desember lalu Pyongyang memperingatkan Washington soal kemungkinan "kado Natal" setelah Kim memberikan AS batas waktu hingga akhir tahun untuk mengusulkan konsesi baru dalam pembicaraan arsenal nuklir miliknya.
Berbicara di hadapan awak media pekan lalu, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan status siaga pasukan Amerika berada pada level mencukupi untuk merespons apa pun yang terjadi. Begitu pula dengan kemampuan pertahanan militer yang memadai untuk mempertahankan Amerika Serikat.
Sumber: Reuters
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.