Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo. (Foto: ANTARA/dok. pribadi)
LENSAPANDAWA.COM – Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah tangkapan layar yang menyerupai berita berjudul "Pembelaan Raja Agung Sejagad: Yang Plonga Plongo Bisa Jadi Pemimpin, Masa Saya Ndak Boleh Jadi Raja?" pada Rabu (15/1).
Unggahan tangkapan layar tersebut disebarkan pengguna Facebook ke sebuah grup bernama "PARTAI EMAK EMAK".
Pada konten yang dikiriman itu, pengunggah turut menambahkan narasi sebagai berikut:
"Waduh Bisa Kena Pasal Makar Nich Raja Agung Sejagad, Dan Pasti Di Cap Radikal Sama kaum Dungu Cebong, Kok Esepsinya Tepat Banget Sich Bikin Kaum Dungu Pada Emosi dan Marah"Pastinya,Sabar Yach Bong Yang Ngomong Itu Raja Sejagad Lho,Benar Ndak Pemirsa Yg Di Omongkan Raja Agung Sejagad Ini,.??Yg Oon Saja Bisa Jd Plesiden Masa Dia Ga Boleh Jd Raja Sich."
Dalam kolom komentar, warganet menimpali unggahan tersebut dengan beragam opini. Sebagian warganet menyatakan setuju atas narasi yang dibuat oleh pengunggah konten itu.
Unggahan tersebut telah ditanggapi oleh 251 pengguna lain, dibagikan kembali sebanyak 323 kali, dan dikomentari 31 pengguna lain Facebook.
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA dengan mesin pencari, pada Selasa (21/1), tidak menemukan satu pun berita media massa yang berjudul "Pembelaan Raja Agung Sejagad: Yang Plonga Plongo Bisa Jadi Pemimpin Masa Saya Ndak Boleh Jadi Raja?".
Setelah menelusuri lebih jauh, unggahan di Facebook itu semula merupakan berita milik salah satu media nasional, tapi sudah melalui proses penyuntingan pada judul.
Berita sebenarnya milik media nasional tersebut berjudul "Viral Raja Kerajaan Agung Sejagat, Ternyata pernah Dirikan Jogja DEC" dan dipublikasikan pada Rabu (15/1).
Pada isi berita yang benar, ANTARA juga tidak menemukan pernyataan pria yang mengaku sebagai Raja Agung Sejagad sebagaimana termuat dalam judul artikel di Facebook itu.
Narasi yang ditambahkan oleh pemilik akun dalam unggahan itu pun tidak berkaitan dengan berita yang benar.
Dengan demikian, tangkapan layar yang memuat unggahan menyerupai berita berjudul "Pembelaan Raja Agung Sejagad: Yang Plonga Plongo Bisa Jadi Pemimpin, Masa Saya Ndak Boleh Jadi Raja?" termasuk pada kategori informasi palsu atau hoaks.
Klaim : Artikel "Pembelaan Raja Agung Sejagad: Yang Plonga Plongo Bisa Jadi Pemimpin, Masa Saya Ndak Boleh Jadi Raja?"
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.