Tanah Datar cabut tanggap darurat banjir bandang Malalo

0
295
Tanah Datar cabut tanggap darurat banjir bandang MalaloTumpukan kain dirumah warga setelah banjir bandang di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar. (ANTARA SUMBAR/Etri Saputra)

LENSAPANDAWA.COM – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menyatakan masa tanggap darurat bencana banjir bandang Malalo telah berakhir dan penanganan bencana selanjutnya masuk dalam masa transisi menuju ke pemulihan.

"Hasil rapat koordinasi di posko tanggap darurat penanganan banjir bandang Malalo disepakati bahwa tahap tanggap darurat berakhir Jum'at (24/1) sesuai dengan penetapan sebelumnya. Selanjutnya akan dilanjutkan tahap transisi darurat ke pemulihan," kata Kalaksa BPBD Tanah Datar Thamrin, di Batusangkar Sabtu.

Ia mengatakan masa transisi yaitu penanganan darurat bersifat sementara atau permanen berdasarkan kajian teknis dari instansi yang berwenang, tujuannya agar sarana prasarana serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat segera berfungsi kembali.

"Seperti sebelumnya di lokasi terdampak bencana banjir bandang ada usaha bengkel motor, diupayakan dia bisa membuka usahanya kembali," katanya.

Ia mengatakan selama masa transisi tersebut, bantuan kebutuhan yang belum bisa diselesaikan pada saat masa tanggap darurat bisa diteruskan kembali.

Ia mengaku untuk periode masa transisi darurat ke pemulihan tersebut akan dikaji lebih lanjut untuk penanganan bekas banjir bandang itu sebelum ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) pimpinan daerah.

Ia mengimbau setelah dicabutnya status tanggap darurat warga setempat juga diharapkan agar melaksanakan gotong royong untuk membersihkan bekas banjir.

Wali Nagari Padang Laweh Malalo Akhyari, berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan normalisasi Sungai Batang Buluah dan saluran air bersih di nagari itu.

"Air bersih menjadi salah satu elemen penting yang sangat dibutuhkan masyarakat, walau di tepi danau tentu air bersih yang sehat juga sangat diperlukan agar masyarakat tidak terkena penyakit," ujarnya.*

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here