BMKG: Banjarnegara hujan lebat pada Selasa

0
283
BMKG: Banjarnegara hujan lebat pada SelasaJalur utama Banjarnegara-Wonosobo di SIgaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tertutup longsor akibat hujan lebat yang terjadi pada Selasa (17/12/2019) sore. ANTARA/HO-SRU RAPI Banjarnegara

LENSAPANDAWA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah kembali berpeluang hujan lebat dengan intensitas menengah hingga tinggi pada Selasa (25/2).

"Banjarnegara masih berpeluang hujan lebat sepanjang Selasa siang hingga malam hari yang bersifat merata di hampir seluruh kecamatan yang ada di wilayah itu," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Senin.

Dia mengatakan mulai dari Kecamatan Susukan, Sigaluh, Banjarmangu, Batur, Bawang, Wanayasa, Wanadadi dan Mandiraja memiliki peluang hujan lebat.

"Berdasarkan prakiraan cuaca, Kecamatan Bawang memiliki durasi hujan yang lebih panjang dibanding wilayah lainnya," katanya.

Dia mengatakan, pada Selasa (25/2) pagi kondisi cuaca diprakirakan berawan namun memasuki pukul 13.00 siang hari mulai turun hujan.

"Curah hujan diprakirakan akan meningkat saat memasuki sore hingga malam hari," katanya.

Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa kabupaten lain seperti Banyumas, Purworejo, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Wonosobo dan lain sebagainya juga masih memiliki peluang hujan lebat.

Kondisi tersebut, kata dia, diprakirakan masih akan berlangsung hingga satu pekan ke depan.

"Puncak musim hujan diprakirakan masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan," katanya.

Sementara itu kembali mengajak masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga berakhirnya puncak musim hujan.

Dia menambahkan, masyarakat tidak perlu panik namun perlu tetap meningkatkan kewaspadaan terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan dengan durasi yang lama.

"Apabila terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama yaitu di atas 30 menit maka perlu meningkatkan kewaspadaan karena dikhawatirkan dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, angin kencang," katanya.

Dia juga menambahkan, kendati terdapat potensi cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan namun masyarakat diimbau untuk selalu menyaring pemberitaan yang beredar.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here