Tanpa KPI, YouTube dan Netflix Punya Fitur Batasi Konten Anak

0
148
Tanpa KPI, YouTube dan Netflix Punya Fitur Batasi Konten AnakIlustrasi. (Reuters/Lucy Nicholson/File Photo)

LENSAPANDAWA.COM – Kabar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan mengawasi konten dari platform digital seperti Netflix dan YouTube menuai protes warganet. KPI beralasan untuk mengawasi dua layanan digital itu karena bisa diakses kapan pun, tidak seperti media konvensional yang sudah diatur pembagian waktu tayangnya.

Rencana untuk mengawasi konten yang beredar di platform digital ini tetap bergulir meskipun Netflix dan YouTube diketahui sudah memiliki mode yang ramah anak-anak. Kedua aplikasi ini sudah ada mode yang akan memisahkan konten dewasa dengan anak-anak.

Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, berikut cara menggunakan fitur pembatasan konten anak untuk Netflix dan YouTube.

Netflix

Sebelum menggunakan Netflix, calon pengguna harus melakukan registrasi beserta nomor kartu kredit untuk melakukan pembayaran setelah uji coba gratis berakhir. Setelah berlangganan, pengguna dapat log in dan membuat pembagian profile. Fitur ini bisa dimanfaatkan oleh pengguna untuk membatasi tontonan anak.

Begitu mode Kids yang dipilih sebagai profile pilihan, maka seluruh isi timeline akan berubah menjadi film anak. Netflix tidak akan menampilkan isi film dewasa seperti dalam mode biasa.

Fitur ini bisa menjadi opsi untuk mengawasi tontonan anak ketika menggunakan Netflix.

YouTube

Berbeda dengan Netflix yang hanya memiliki satu aplikasi. YouTube telah memisahkan aplikasi untuk anak yakni YouTube Kids. Walaupun isi konten sudah ditujukan untuk anak di bawah umur, tetapi orang tua tetap bisa mengawasi dan melaporkan jika terdapat konten yang tidak sesuai.

Ketika melakukan log-ini pertama kali, orangtua pun bisa mengatur untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur pencarian. Jika dimatikan, maka pengguna akan diarahkan kepada konten video anak yang sudah terverifikasi isi konten oleh YouTube.

Pembagian video dalam YouTube Kids ini terbagi menjadi video ‘shows’, ‘music’, ‘learning’ dan ‘explore’.

Dengan fitur yang disediakan Netflik dan aplikasi YouTube Kids, anak di bawah umur tetap bisa menonton tayangan yang sesuai dengan usianya.

Berita sebelumyaWapres: Percepatan infrastruktur listrik perlu kejelasan hukum
Berita berikutnya[Metro] [Lampung] Pemkot Metro Akan Tambah Pagu Anggaran HUT RI Ke-74 di Setiap Kelurahan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here