Beda Spotify, JOOX, dan Resso Besutan Induk Tiktok

0
326
Beda Spotify, JOOX, dan Resso Besutan Induk TiktokIlustrasi aplikasi musik streaming. (Foto: Susetyo Dwi Prihadi)

LENSAPANDAWA.COM – Seiring berjalannya waktu, evolusi teknologi semakin berkembang termasuk di dunia musik. Saat ini masyarakat lebih memilih mendengarkan lagu lewat layanan streaming via aplikasi dibanding konvensional.

Layanan musik streaming itu antara lain Spotify, JOOX, Shazam, Google Play Music, Youtube Music, Amazon Music, Apple Music, Pandora Music, dan lainnya.

Terbaru, perusahaan induk TikTok, ByteDance pun mencoba peruntungan mereka di pasar layanan musik streaming dengan meluncurkan aplikasi Resso. Di industri ini, Resso memiliki pesaing yaitu Spotify, JOOX. Berikut perbedaan ketiga aplikasi musik streaming tersebut.


Resso

Resso merupakan aplikasi yang dibuat oleh perusahaan induk TikTok yaitu ByteDance. Aplikasi ini tersedia untuk pengguna Android dan iOS.

Melalui aplikasi Resso, pengguna dapat berbagi lirik lagu antar pengguna lain, meninggalkan komentar saat lagu tengah diputar, dan dapat membagikan lagu apa yang sedang mereka dengarkan ke sejumlah platform media sosial seperti Instagram.

Selain itu saat musik diputar, Resso bakal memutarkan video yang berhubungan dengan isi lagu bukan dari video musik resminya.

Saat pengguna pertama kali mengunduh aplikasi Resso, pengguna akan diberikan waktu satu minggu gratis untuk mendengarkan lagu yang ditawarkan Resso.

“Gen Z dan milenial merupakan inti dari fitur-fitur yang kami tawarkan, di mana musik dan jejaring sosial. Tujuan kami adalah untuk mendorong mereka dan penikmat musik lainnya untuk mengekspresikan diri melalui cara yang menarik dan interaktif,” kata Country Manager Resso Indonesia, Tricia Dizon saat peluncuran Resso di Jakarta, Rabu (11/3).

“Bisa dibilang hubungan antara musik dan pendengar saat ini masih pasif, tetapi dengan Vibes, Comments, dan fitur lainnya, Resso ingin mengubah kondisi tersebut melalui pengalaman mendengarkan musik yang baru dan lebih menarik,” sambungnya.

Lebih lanjut kata Dizon, pihaknya telah menggandeng sejumlah label musik global seperti Sony Music Entertainment, Warner Music Group, T-Series, Merlin & Beggars Group, Saregama, Zee Music, YRF Music, Times Music, Tips, Venus, dan Shemaroo.

Sementara itu label musik lokal yaitu Musica, Aquarius, My Music, Trinity, dan Maheswara.

Ada perbedaan paling mencolok antara pengguna gratis dan berbayar, berdasarkan tingkat bitrate audio.

Pengguna yang tak berbayar hanya dapat menikmati audio sebesar 128Kbps, sementara berbayar dapat memutar lagu hingga 256Kbps. Oleh karena itu, Resso menawarkan opsi berbayar untuk pengguna Android dibanderol harga Rp49 ribu, sedangkan untuk pengguna iOS Rp59 ribu.

[Gambas:Video CNN]

Spotify

Layanan musik streaming asal Swedia ini, mengudara pada 2008. Seiring berjalannya waktu, Spotify menambahkan sejumlah fitur dan ‘mempercantik’ tampilan layanannya.

Senada dengan Resso, saat pengguna memutar lagu, akan ada tampilan video di latar belakang. Namun, Spotify tak menampilkan lirik sembari video diputar.

Kendati begitu, tidak semua lagu di Spotify menampilkan video di latar belakang. Selain itu fitur lirik lagu juga belum masuk ke pasar Indonesia.

Ada tiga macam kualitas streaming yang ditawarkan perusahaan, kualitas normal sebesar 96Kbps, high 160Kbps, dan extreme 320Kbps. Semakin tinggi angka bitrate audio, maka semakin baik kualitas dari musik tersebut.

Spotify juga dapat digunakan melalui web player PC. Tak hanya mendengarkan ratusan lagu dari mancanegara, tetapi pengguna juga disuguhkan dengan podcast (rekaman audio dari siaran televisi atau program radio, antar individu atau acara lainnya).

Biaya berlangganan Spotify sebesar Rp49,990 per bulan,tersedia juga paket family yang bisa digunakan untuk lima orang seharga Rp79 ribu per bulan. Spotify memiliki harga khusus pelajar sebesar Rp24,990 per bulan dan Rp599,880 selama setahun.

JOOX

JOOX merupakan layanan musik streaming yang dikembangkan oleh Tencent Holdings Ltd asal China, yang juga mengembangkan layanan pesan instan WeChat.

JOOX resmi diluncurkan di Indonesia bulan Oktober 2015. Sama halnya dengan Spotify yang mengusung layanan ‘freemium’, bedanya layanan ini hanya dapat mendengarkan sebagian koleksi lagu jika belum berlangganan.

Tencent memiliki beberapa opsi kualitas streaming, mulai dari low, standard, medium, hight sampai hi-fi. Kualitas streaming low membutuhkan sekitar 1Mb data internet, sementara kualitas hi-fi membutuh data sekitar 20-30Mb.

Ada sejumlah fitur yang ditawarkan seperti fitur karaoke, on-the-go (jika fitur ini dihidupkan maka musik yang telah didengarkan akan disimpan pada cache dan bisa didengarkan secara offline), lalu ada juga fitur DTS audio untuk meningkatkan kualitas audio tetapi pengguna diharuskan untuk berlangganan terlebih dahulu.

Biaya berlangganan JOOX sebesar Rp49 ribu per bulan, Rp139 ribu untuk tiga bulan, Rp259 ribu untuk enam bulan dan Rp509 ribu per tahun.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here