Menkominfo Akui Kewalahan Blokir Situs Judi Online

0
157
Menkominfo Akui Kewalahan Blokir Situs Judi OnlineMenkominfo Johnny Plate respons situs judi online yang masih marak. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

LENSAPANDAWA.COM – Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemenkominfo) mengakui Virtual Private Network (VPN) membuat orang masih bisa mengakses situs judi online.

Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan pihaknya akan melaporkan oknum-oknum yang menggunakan VPN untuk melakukan judi atau togel online kepada pihak kepolisian.

“Yang bisa [akses internet] adalah dari yang menggunakan VPN. Kalau VPN ada yang begituan [terlibat situs judi] juga ya kita laporkan ke polisi, dan kita sikat,” kata Johnny saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (11/3).


Johnny mengingatkan Kemenkominfo bukanlah aparat penegak hukum. Oleh karena itu, soal penindakan hukum terhadap judi online akan diserahkan kepada aparat kepolisian.

Johnny mengatakan judi online melanggar Pasal 27 ayat (2) UU ITE dan Pasal 303 dan Pasal 303 bis Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian.

“Kami bukan law enforcement, kami tugasnya untuk memantau melalui drone siber. Kalau orang melanggar jangan tanya ke Kemenkominfo, karena kalau melanggar itu tindakan penindakan hukum. Berjudinya itu melanggar hukum” kata Johnny.

Dalam pemantauan terhadap situs judi online, Kemenkominfo aktif melakukan pemblokiran terhadap situs judi online. Kemenkominfo berkoordinasi dengan penyedia layanan internet (internet service provide/ ISP) untuk melakukan pemblokiran.

[Gambas:Video CNN]

Akan tetapi, Johnny mengatakan pemilik situs web sering merubah nama situs dan melakukan buka tutup situs.

“Pada saat pemantauan ada laporan bahwa banyak temuan orang itu buat situs situs judi tinggal ganti nama. Ditutup kemudian dibuka lagi. Jadi itu kejar kejaran. Kalau tanpa bantuan aparat hukum juga susah. Kita tutup, dibuka lagi, tutup buka lagi, berputar begitu saja terus,” tutur Johnny.

Sebelumnya, Pengamat TIK dari CISSRec Pratama Persadha mengatakan masih banyak situs web judi online yang bisa diakses tanpa Virtual Private Network (VPN).

Hal ini terjadi karena pemilik situs bisa dengan cepat membuat situs judi baru saat pemblokiran terjadi. Kecepatan pembuatan situs baru dikarenakan pemilik situs memiliki basis data para pejudi. Sehingga pemilik web situs bisa dengan mudah memberikan informasi alamat situs baru kepada para pejudi.

“Masih banyak yang bisa diakses tanpa VPN, karena jumlahnya sangat banyak. Mengingat ini berada di ruang siber yang apabila di blokir, maka dengan cepat dan mudah akan bisa melakukan perpindahan sistem ke domain yang baru,” kata Pratama saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (11/3).

Pratama mengatakan langkah pamungkas untuk mengatasi judi online adalah dengan memblokir situs judi online. Namun di sisi lain edukasi tentang bahaya judi online juga patut ditegakkan.

“Perlu disampaikan bahayanya. Contoh seperti ayah dari seleb cilik Misca Mancung. Yang uang dan rumahnya dijual untuk bermain judi online sampai mereka bangkrut,” kata Pratama.

Edukasi juga bisa mengarah pada potensi malware yang mengancam pejudi. Malware memang mengintai situs-situs judi online karena rendahnya keamanan dan modus pencurian data oleh pemilik situs judi.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here