Produsen Senjata hingga Pesawat di RI Diminta Produksi APD

0
276
Produsen Senjata hingga Pesawat di RI Diminta Produksi APDIlustrasi alat perlengkapan kesehatan. (Foto: AFP/ARUN SANKAR)

LENSAPANDAWA.COM – Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan tiga industri strategis milik negara yang ada di Kota Bandung untuk bisa memproduksi alat perlengkapan kesehatan (APD). Ketiga industri tersebut yakni PT Dirgantara Indonesia (PT DI), PT Pindad, dan PT LEN.

Menurut Oded, permintaan memproduksi alat kesehatan tersebut merespons arahan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berkaitan dengan pandemi virus corona (Covid-19).

“Kita sudah berencana akan berkoordinasi dengan tiga industri besar di Kota Bandung sekaligus merespon arahan kementerian, bersama Pindad, PTDI dan PT LEN. Karena dipandang oleh kami, mereka punya alat canggih dan bagus,” kata Oded di Balai Kota Bandung, Selasa (7/4).


Oded mengatakan di tengah pandemi Covid-19 ini persoalan yang harus tertangani yaitu kebutuhan perlengkapan kesehatan. Selain obat-obatan dan peralatan, dibutuhkan alat pengamanan para petugas medis.

Pemkot Bandung sendiri sudah mengalokasikan dana sebesar Rp75 miliar untuk penanganan virus corona. Namun mengingat wabah ini menyerang hampir seluruh dunia, maka pengadaan perlengkapan kesehatan bukanlah hal yang mudah.

“Pada prinsipnya, perindustrian bisa berjalan. Jika memungkinkan, digeser memproduksi alat pelindung diri (APD) atau terkait dengan kesehatan,” tutur Oded.

Oded juga menilai potensi ketiga perusahaan strategi di Bandung Oded cukup memungkinkan untuk memproduksi APD.

“Kita membutuhkan ventilator. Mereka punya mesin canggih, siapa tahu bisa bantu,” ucap Oded.

Kasus positif virus corona di Kota Bandung terus bertambah. Total sementara pada Senin (6/4) pukul 13.50 WIB, ada 66 orang dinyatakan positif corona.

Data pada situs Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, covid19.bandung.go.id, jumlah meninggal sebanyak 22 orang. Sementara sembilan orang lainnya dinyatakan sembuh. Sedangkan 35 orang berstatus positif corona masih dirawat.

Jumlah tersebut naik signifikan jika dibanding hari sebelumnya atau pada Minggu (5/4). Data dari Pusicov Bandung memaparkan, jumlah kasus positif corona sebanyak 47 orang, 17 orang meninggal, enam sembuh dan 24 dalam status perawatan. (hyg/mik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here