Solok Selatan, daerah terisolasi yang relatif aman dari COVID-19

0
148
Solok Selatan, daerah terisolasi yang relatif aman dari COVID-19Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di layar monitor. ANTARA/Miko Elfisha

LENSAPANDAWA.COM – Putusnya infrastruktur jalan utama menuju Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat akibat longsor di Nagari Cubadak Aia Dingin Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok membuat daerah itu aman dari wabah COVID-19 karena terisolasi.

"Hingga saat ini ada lima daerah di Sumbar yang dinyatakan masih aman dari wabah COVID-19. Solok Selatan masuk paling aman karena terisolasi akibat longsor yang membuat jalan utama terputus," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Senin.

Longsor terjadi pada Sabtu (18/4) dan memutus jalan utama dari berbagai daerah di Sumbar menuju Solok Selatan. Meski sudah bisa dilalui secara darurat pada Minggu (25/4) namun daerah itu masih relatif terisolasi.

Perbaikan jalan hingga normal seperti semula diperkirakan butuh waktu berbulan-bulan karena dibutuhkan data tentang kontur tanah sebelum diputuskan cara perbaikan permanen yang akan dilakukan.

Sementara itu, empat daerah lain yang masih aman dari COVID-19 yaitu Kabupaten Limapuluh Kota, Sijunjung, Kota Solok dan Sawahlunto.

Irwan mengatakan dari lima daerah itu tiga daerah yaitu Limapuluh Kota, Sijunjung dan Solok adalah daerah perlintasan sehingga pembatasan keluar masuk orang agak sulit dilakukan.

Namun untuk Solok Selatan dam Sawahlunto pembatasan itu kemungkinan bisa dilakukan dengan kerja sama yang baik dari berbagai pihak.

Ia mengatakan untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi akan berakhir besok (5 Mei). Ia mengklaim bupati dan wali kota mendukung untuk dilanjutkan ke tahap II.

Namun untuk daerah yang masih aman dari COVID-19, terutama Solok Selatan dan Sawahlunto ada kemungkinan tidak ikut dalam PSBB tahap II itu.

"Itu nanti kita putuskan dalam rapat dengan bupati/wali kota besok," kata Irwan.

Penetapan lima daerah masih aman dari COVID-19 berdasarkan belum ada temuan kasus positif serta poll tes yang dilakukan oleh Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.

Tes itu mengumpulkan dan menguji 100 random sampel dari lima daerah itu. Hasil poll tes, semua sampel dinyatakan negatif.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here