Petugas Dinas Perhubungan menempelkan stiker sosialisasi larangan mudik saat berjaga di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/5/2020). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
LENSAPANDAWA.COM – Terdapat sejumlah berita Senin (4/5) kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari pemerintah membenahi data penerima bansos presiden hingga ketua gugus tugas tegaskan tidak ada mudik.
Berikut berita-berita tersebut :
1.Pemerintah benahi data penerima bansos presiden
Pemerintah melalui Kementerian Sosial dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membenahi data penerima bantuan sosial presiden untuk penanggulangan dampak sosial ekonomi akibat COVID-19, yang hingga saat ini dinilai masih tumpang tindih.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, meminta pihak Kementerian Sosial dan pihak Pemprov DKI bersinergi dalam hal pendataan penerima bantuan agar tak terulang kasus serupa dalam penyaluran bansos mendatang.
2.Pemerintah ajak semua pihak transparan selesaikan pandemi COVID-19
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah mengajak semua pihak untuk transparan serta saling berkomunikasi efektif dan detail dalam upaya menyelesaikan masalah COVID-19 di Tanah Air.
"Tentunya komunikasi ini terkait kinerja pemerintah dan kinerja kita semua," kata dia saat konferensi video di Graha BNPB Jakarta, Senin.
3. Pemerintah: Jika gotong royong lawan COVID-19, maka Juni membaik
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jika seluruh elemen masyarakat bergotong royong, memiliki disiplin yang kuat dan berkomitmen yang tinggi dalam penanganan COVID-19 maka diperkirakan kondisi di Indonesia akan makin membaik di Juni 2020.
"Komitmen kita kalau menjalankan ini dengan baik, Insyaa Allah pada Juni dan Juli 2020 semuanya sudah lebih baik lagi dibanding sekarang. Kita bisa mengendalikan secara maksimal sehingga bisa menuntaskan permasalahan ini dan hidup lebih lebih baik lagi dengan kondisi yang mengarah ke lebih normal," kata Yurianto dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin.
4.Pasien sembuh COVID-19 jadi 1.954 orang, kasus positif capai 11.587
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa pasien sembuh COVID-19 bertambah 78 orang menjadi 1.954 orang, sedangkan kasus positif COVID-19 terkonfirmasi sebanyak 11.587 orang atau bertambah 395 hingga 4 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.
"Kasus positif COVID-19 terkonfirmasi bertambah 395 orang sehingga menjadi 11.587 orang. Kasus konfirmasi positif COVID-19 yang sembuh bertambah 78 orang sehingga menjadi 1.954 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi video yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin.
5. Ketua Gugus Tugas: Sekali lagi tidak ada mudik
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta agar masyarakat membatalkan niat untuk mudik sepanjang pandemi COVID-19 masih terjadi.
"Perintah Presiden, tidak ada mudik, sekali lagi tidak ada mudik, semuanya kita bisa menahan diri dan bersabar untuk tidak mudik terlebih dahulu," kata Doni Monardo di kantornya di Jakarta, Senin.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.