Bisnis Mobil Bekas Astra Redup Imbas Corona

0
284
Bisnis Mobil Bekas Astra Redup Imbas CoronaIlustrasi mobil bekas. (Istockphoto/deepblue4you)

LENSAPANDAWA.COM – Divisi bisnis mobil bekas di bawah grup Astra International, Serasi Autoraya (Mobil88), mengungkap kinerja penjualan selama pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Penjualan Mobil88 dikatakan turun pada mulai Maret.

Penjualan pada awal tahun dikatakan naik, namun Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer menyebutkan penjualan mulai terasa turun sejak Maret atau saat kasus Covid-19 mulai terdeteksi di Indonesia.

“Kalau bicara Januari-Februari tahun ini dibandingkan tahun lalu kalau di Mobil88 kami ada kenaikan lah, sekitar tujuh persen lah,” kata Fischer lewat wawancara online, pada akhir pekan lalu.


Pada Maret Fischer menjelaskan penjualan anjlok 30 persen, sedangkan pada April menukik hingga 70 persen. Walau demikian dia tak mau menjabarkan detail angka penjualan sejauh ini.

“Masuk ke April turunnya lebih dalam lagi, turunnya dibanding Maret hitungan sementara memang direkap, tapi kira-kira ada 70 persen turunnya dibandingkan Maret,” ucap dia.

Ia mengatakan penyebab penjualan anjlok selama pandemi ini ada bermacam-macam, salah satunya imbauan pemerintah bekerja dari rumah. Kemudian ada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan prioritas masyarakat yang kini mengutamakan kebutuhan pokok.

“Nah di April itu Jakarta sudah mulai PSBB, dan mau tidak mau semua cabang ya tutup,” kata dia.

Selain Mobil88, dealer mobil bekas Madina Mora Motor yang memiliki tujuh cabang juga mengakui hal itu.

Pemilik Madina Mora Motor, Husen Lubis, mengatakan, penjualan hancur lebur akibat Covid-19. Target 10 unit setiap bulan yang ditetapkan pada masing-masing cabang dealer tak bisa terpenuhi mulai Maret.

“Maret masih ada jualan ya sekitar 25 persen dari target, tapi April cuma dua unit. Ya itu ibaratnya dari pada tidak jualan kan,” kata Husen.

Rontoknya penjualan mobil bekas juga mirip kondisi penjualan mobil baru. Pada Maret penjualan ritel mobil baru terekam jatuh 22 persen dibanding Februari.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga memprediksi penurunan bakal makin curam pada April. Pada tahun ini Gaikindo menargetkan penjualan mobil baru hanya 600 ribu unit, turun sekitar 40 persen dari pencapaian pada tahun lalu. (ryh/fea)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here