Ilustrasi (Screenshot via web Nasa.gov)
LENSAPANDAWA.COM – Pecahan besar dari roket China jatuh liar dan mendarat di Bumi, Senin (11/5). Untungnya, puing raksasa dengan panjang 30 meter dan berat 18 ton itu tidak terbakar saat masuk atmosfer. Sehingga puingnya tidak menimpa daerah pemukiman
Meski demikian, McDowell mencatat jatuhnya CZ-5B tidak biasa sebab puing raksasa ini sempat melewati banyak kota besar di Australia, Amerika Serikat, dan Afrika.
Pecahan roket ini menjadi sampah luar angkasa terbesar sejak 1991. Berikut beberapa sampah antariksa terbesar yang jatuh ke Bumi.
1. Skylab – 1979
Skylab adalah stasiun luar angkasa pertama Amerika Serikat. Ini adalah sampah luar angkasa raksasa terbesar yang pernah jatuh ke Bumi.
Stasiun ini dirancang bertahan 9 tahun di orbit. Namun, para pengembang stasiun ini sepertinya tak memperhitungkan ketika stasiun ini harus mendarat di Bumi.
Mereka tidak mempersiapkan pengendali dan navigasi lain ketika stasiun seberat 85 ton (77 ton metrik) itu jatuh ke Bumi.
Akhirnya, pada 11 Juli 1979 ketika Skylab meluncur dengan cepat ke permikaan Bumi dari orbit, para insinyur menembakkan roket pendorong agar stasiun ruang angkasa raksasa itu jatuh ke Samudera Hindia.
Sebagian besar bongkahan raksasa memang berhasil masuk ke laut, namun serpihan-serpihan lain berserakan di daerah-daerah berpenduduk di Australia barat. Beruntung, tidak ada yang terluka, seperti dikutip History.
2. Salyut 7 – 1991
Ini adalah sampah luar angkasa kelas berat lain. Salyut 7 adalah stasiun luar angkasa milik Uni Soviet yang jatuh ke Bumi pada 8 Februari 1991.
Stasiun luar angkasa ini jauh lebih ringan dari Skylab, hanya 43 ton saja. Saat itu, tak ada yang bisa memprediksi dimana sisa pecahan stasiun luar angkasa berumur 9 tahun ini bakal mendarat.
Akhirnya pecahan stasiun luar angkasa ini jatuh di kawasan pegunungan Argentina dan meninggalkan jejak api di udara ketika mendarat. Diperkirakan serpihan sisa pesawat yang mendarat punya berat sekitar 1 ton, tergantung berapa banyak bagian yang terbakar di atmosfer, seperti dikutip LA Times.
3. Pesawat ulang alik Columbia – 2003
Kecelakaan pesawat ulang-alik Columbia pada 2003 menewaskan tujuh orang astronaut yang ada dalam pesawat. Pesawat ini hilang kendali dan jatuh.
Mengutip Space, Hasil investigasi NASA menemukan potongan busa besar jatuh dari tangki di luar pesawat ualgn alik itu dan menghancurkan sayap pesawat. Masalah ini sudah diketahui sejak lama, sehingga NASA lantas mendapat kecaman keras lantaran hal itu terjadi lagi.
4. Long March-5B -2020
Ini adalah prototipe roket pesawat luar angkasa tanpa awak milik China yang jatuh liar ke Bumi, Senin (11/5). Total berat pesawat ini 18 ton. Bagian inti yang sudah kosong dari roket ini adalah salah satu puing luar angkasa terbesar yang jatuh ke Bumi.
Mengutip Science Alert, Roket ini berhasil diluncurkan dari Bumi pada 5 Mei lalu. Roket pun sempat menghabiskan beberapa hari di orbit untuk menyelesaikan misi. Selesai dengan misi mengorbit, roket kembali masuk ke atmosfer dan jatuh ke Bumi, namun tidak terkendali. (eks)
