Presiden Amerika Serikat Donald Trump meninggalkan tempat setelah memberikan pengarahan harian kepada satuan tugas virus corona (COVID-19) di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Kamis (26/3/2020). Turut hadir bersama Trump adalah Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional untuk Penyakit Alergi dan Menular. (ANTARA/REUTERS/JONATHAN ERNST/TM)
LENSAPANDAWA.COM – Pejabat kesehatan senior Amerika Serikat yang akan bersaksi pada Selasa di hadapan Senat AS memperingatkan risiko dimulainya kembali ekonomi terlalu dini, seraya mengatakan hal itu dapat menyebabkan "penderitaan dan kematian sia-sia," New York Times melaporkan.
"Jika kita meloncati poin-poin pengecekan dalam pedoman 'Open America Again', maka kita terancam bahaya banyak penyebaran wabah di seluruh negeri," kata surat kabar tersebut, mengutip direktur Institut Nasional untuk Penyakit Menular dan Alergi, Anthony Fauci.
"Ini tidak hanya membuahkan penderitaan dan kematian yang sia-sia, tetapi juga akan membuat kita mundur dalam upaya untuk kembali normal."
Bahaya coba-coba membuka kembali negara tersebut secara prematur menjadi pesan utama, yang hendak disampaikan oleh Fauci kepada komite Pendidikan Kesehatan, Tenaga Kerja dan Pensiun Senat pada pertemuan Selasa, tambahnya, menurut surat kabar itu pada Senin malam.
Sumber: Reuiters
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.