Mahasiswa UI Buat Drone Untuk Bubarkan Massa Kala PSBB Corona

0
167
Mahasiswa UI Buat Drone Untuk Bubarkan Massa Kala PSBB CoronaHybrid Quadplane UAV buatan mahasiswa UI itu diharap dapat membantu penerapan PSBB demi memutus Covid-19. Ilustrasi drone. (ANTARA FOTO/Reno Esnir).

LENSAPANDAWA.COM – Mahasiswa lintas fakultas Universitas Indonesia (UI) membuat inovasi berupa prototipe Pesawat Tanpa Awak bernama Hybrid Quadplane UAV, yang dapat membantu pemerintah dalam mengawasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penularan virus corona Covid-19. 

Hybrid Quadplane UAV adalah sebuah wahana Unmanned-aircraft Vehicle System (UAV) atau pesawat tanpa awak yang mengkombinasikan antara pesawat fixed wing dan multicopter.

Kombinasi tersebut membuat Quadplane lebih efisien daripada fixed wing dan multicopter pada umumnya. Alat ini memiliki kemampuan vertical take off and landing dan cakupan jangkauan yang luas secara bersamaan, sehingga sangat cocok diterapkan di manapun, karena tidak memerlukan landasan pacu. Ketua Tim Adam Sultansyah menuturkan Quadplane ini dapat melakukan video monitoring secara real time untuk mendeteksi kerumunan orang kala PSBB.

“Setelah melihat pelanggaran kerumunan lebih dari lima orang, alat ini akan mengeluarkan suara imbauan agar segera membubarkan diri,” kata Adam lewat keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (12/5).

Quadplane yang akan diproduksi memiliki keunggulan dibandingkan dengan drone pada umumnya karena dapat bekerja secara autonomous dengan meminimalkan peran manusia dalam kerjanya.

Pesawat tanpa awak ini hanya membutuhkan pemasangan baterai dan penentuan jalur Quadplane yang akan dilalui. Alat ini diestimasi akan mampu terbang dengan radius 1km x 1km dengan jam terbang 20 hingga 30 menit sekali pakai. Berkat inovasinya, Hybrid Quadplane UAV terpilih menjadi salah satu proyek dalam ajang “COVID-19 INA IDEAthon” yang mendapatkan pendanaan dari RISTEK-BRIN.

Ada 5590 proposal ide yang masuk ke panitia, dan hanya 17 tim yang terpilih setelah melalui seleksi ketat dan presentasi di depan para reviewer nasional. Salah satunya adalah tim mahasiswa UI tersebut. Tahap pengerjaan akan berlangsung selama 4 hingga 5 bulan ke depan.

Tim mahasiswa tersebut terdiri atas tujuh orang mahasiswa UI atas nama Adam Sultansyah (Fakultas Teknik UI), Ardi Ferdyhana (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI), Cindy R. Muffidah (Fakultas Psikologi UI), Kevin Yosral (FTUI), Lendi Larici (FMIPA UI), Muhamad Naufal Rianidjar (FTUI), dan Viliasio Sirait (FTUI).

Prestasi lain yang muncul kala kebijakan Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) imbas virus corona juga datang dari tujuh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (FISIP UI) yang tergabung dalam kelompok Komunitas Tari Fisip Radha Saridha.

Mereka berhasil meraih Juara 1 dan Juara Favorit dalam kompetisi dancing nasional #DiRumahAjaChallenge season 1 yang diselenggarakan oleh Eventori.id dan bekerja sama dengan Direktorat Kemahasiswaan UI.

Tari yang dibawakan oleh tim UI dalam kompetisi tersebut adalah Tari Kembang Molek yang memiliki filosofi seorang perempuan yang tangguh, tangkas, dan cantik jelita. Semangat dan kekuatan yang ditampilkan seakan-akan melebihi kodrat sebagai perempuan sebagai wujud pengabdian kepada Ibu Pertiwi.

Kompetisi #DiRumahAjaChallenge yang diselenggarakan pada tanggal 23 Maret – 6 April 2020, juga dilakukan secara daring, di mana peserta hanya perlu mengunggah karya mereka di instagram masing-masing. Prestasi lainnya datang dari tiga mahasiswa Program Pendidikan Vokasi UI program studi Hubungan Masyarakat (Humas) yang berhasil meraih Juara Dua dalam kompetisi Creative Communication Festival, ADUIN FEST 2020, melalui cabang lomba advertising dan public speaking.

Para mahasiswa ini menyusun kampanye di akun media sosial bertajuk: IT’S OK TO SPEAK #AdaAkuDisini. Lomba tingkat nasional ini  dilaksanakan secara daring oleh UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

(dal/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here