Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah menjadi 206 kasus

0
143
Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah menjadi 206 kasusDokumentasi – Kendaraan melintas di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Sabtu (18/4/2020). Selama masa pandemi COVID-19, sejumlah ruas jalan di Yogyakarta kembali ramai oleh aktivitas warga di luar ruang yang dapat menghambat upaya penanganan penyebaran COVID-19. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.)

LENSAPANDAWA.COM – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa (19/5), bertambah enam kasus sehingga total menjadi 206 kasus.

"Laporan hasil pemeriksaan laboratorium pada hari ini, 19 Mei 2020, diperoleh hasil konfirmasi positif sebanyak 6 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa.

Berty menyebutkan enam pasien positif itu berasal dari Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman.

Secara rinci, ia menjelaskan pasien positif asal Gunung Kidul terdiri atas pasien kasus 203 berusia 11 tahun (perempuan) merupakan hasil pelacakan dari kasus 163, serta tiga pasien terkait Kluster Jamaah Tabligh Gunung Kidul, yakni pasien kasus 204 berusia 54 tahun (laki-laki), pasien kasus 205 berusia 55 tahun (laki-laki), dan pasien kasus 206 berusia 49 tahun (laki-laki).

Berikutnya, pasien asal Bantul yakni pasien kasus 207 berusia 25 tahun (perempuan) yang terkait Kluster Indogrosir sebagai pengunjung pusat perbelanjaan di Sleman itu serta satu pasien asal Sleman, yakni pasien kasus 208 berusia 71 tahun (laki-laki) yang terkait dengan Kluster Gereja di Yogyakarta.

Meski demikian, Berty juga mencatat lima pasien sembuh dari COVID-19 yakni pasien kasus 103 berusia 50 tahun (perempuan) asal Bantul, pasien kasus 105 berusia 67 tahun (perempuan) asal Sleman, pasien kasus 116 berusia 27 tahun (perempuan) asal Bantul, pasien kasus 150 berusia 38 tahun (perempuan) asal Sleman, dan pasien kasus 165 berusia 42 tahun (perempuan) asal Bantul.

Berdasarkan laporan rumah sakit rujukan, ia mencatat dua pasien meninggal dunia saat masih dalam proses laboratorium yakni pasien laki-laki berusia 43 tahun asal Gunung Kidul yang memiliki riwayat penyakit gula dan stroke dan pasien laki-laki berusia 81 tahun asal Bantul yang memiliki riwayat jantung dan hipertensi, serta satu PDP yang belum diambil swab yakni pasien laki-laki berusia 75 tahun asal Kota Yogyakarta.

Ia mencatat total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Selasa (19/5) mencapai 6.102 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 1.322 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 947 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 206 orang positif di mana 95 orang di antaranya sembuh, dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 169 orang dengan 24 di antaranya telah meninggal.*

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here