Warga RI Bisa Amati Gerhana Bulan Penumbra pada 6 Juni 2020

0
168
Warga RI Bisa Amati Gerhana Bulan Penumbra pada 6 Juni 2020Ilustrasi gerhana bulan. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

LENSAPANDAWA.COM – Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) mengatakan Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada 6 Juni 2020. Gerhana Bulan Penumbra akan dimulai pada pukul 00.45 WIB.

Fenomena ini akan berada di puncaknya pada pukul 02.24 WIB dan berakhir pada pukul 04.04 WIB. LAPAN mengatakan Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa, Afrika, Asia, Australia, dan Samudra Hindia.

[Gambas:Instagram]

Komunitas Astronomi Langit Selatan mengatakan, pada Gerhana Bulan Penumbra, Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya.

Lewat situs resmi Langit Selatan dijelaskan bahwa pada saat Bulan Purnama Juni, Bumi akan masuk ke area penumbra yang menghalangi sebagian cahaya Matahari ke Bulan dan manusia di Bumi bisa menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra.

Untuk Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni 2020, seluruh masyarakat Indonesia bisa mengamati gerhana ini. Akan tetapi, sebagian masyarakat Papua tidak bisa mengamati Gerhana Bulan Penumbra sampai akhir karena Bulan sudah terbenam ketika fase akhir gerhana masih berlangsung.

Selain Indonesia, sebagian Amerika Selatan dan Amerika Utara, negara-negara di Eropa, Afrika, Asia, dan Australia berkesempatan menikmati gerhana ini.

Langit Selatan mengatakan untuk Gerhana Bulan, Bumi akan menghalangi cahaya Matahari ke Bulan. Akibatnya tidak ada cahaya yang diterima Bulan untuk dipantulkan ke Bumi.

Sebagai catatan saat ini, Matahari lebih besar dari Bumi sehingga muncul dua bayang Bumi, yaitu umbra (bayangan inti yang sangat gelap) dan penumbra (bayangan kabur).

Menurut LAPAN, Gerhana Bulan Total terjadi apabila seluruh permukaan bulan masuk ke dalam umbra. Untuk gerhana penumbra, hanya sebagian cahaya Matahari yang terhalang Bumi. Akibatnya, pengamat di Bumi masih bisa melihat Bulan, tapi lebih redup.

Pada 6 Juni 2020, Bulan tidak akan masuk dalam umbra Bumi sehingga tidak terjadi gerhana bulan sebagian maupun total. Bulan akan berada dalam kerucut penumbra Bumi.

Akibatnya, Bumi hanya menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk mencapai permukaan Bulan dan menutupi sebagian besar permukaan Bulan tersebut dalam bayangan Bumi.

Sisa permukaan Bulan yang tidak berada dalam penumbra Bumi, akan tetap menerima cahaya Matahari secara langsung.

Posisi ketiga benda yang sejajar menyebabkan terbentuknya dua kerucut bayangan Bumi. Bayangan pada kerucut terluar adalah area bayangan penumbra saat Bumi menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk mencapai Bulan.

Sedangkan kerucut yang ada di dalam kerucut penumbra adalah kerucut umbra saat Bumi menghalangi seluruh cahaya Matahari untuk mencapai Bulan.

(jnp/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here