Menko Polhukam, Mahfud MD, tengah memberikan sambutannya saat melakukan kunjungan kerja ke RS KI Covid-19 Pulau Galang, Provinsi Riau, Kamis (4/6/2020). ANTARA/HO-Humas Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
LENSAPANDAWA.COM – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan), Mahfud MD, bersyukur pasien Covid-19 di RS Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, Provinsi Riau, sembuh 100 persen.
Mahfud menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerjanya yang pertama selama masa pandemi Covid-19 di RSKI Pulau Galang, Kamis (4/6). Penanggung jawab operasionalisasi rumah sakit itu adalah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Markas Besar TNI, dengan Kodam I/Bukit Barisan sebagai pengendali operasi terpadu.
Dalam kunjungannya, Mahfud didampingi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, seperti dikutip dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat.
Pada kesempatan itu, Mahfud dan rombongan mendapatkan laporan dari Direktur RSKI, Kolonel CKM Khairul Ihsan Nasution, bahwa peralatan yang dimiliki adalah yang paling lengkap di Indonesia. Selain itu, 100 persen pasien yang telah dirawat di rumah sakit itu dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Sejak beroperasi pada 13 April, kami sudah menerima 150 pasien, dan alhamdulillah semuanya sembuh. Sekarang tinggal tersisa 49 pasien yang sedang kami rawat," kata Nasution.
Menko Polhukam pun mengaku bersyukur dan gembira karena peran rumah sakit ini begitu nyata, dan mampu merawat pasien dengan tingkat kesembuhan paling baik.
"RSKI Covid Pulau Galang ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak main-main dalam mengatasi Corona, karena meski baru terbangun pada April. Keputusan untuk mengadakan rumah sakit khusus COVID-19 ini diputuskan sejak 6 Pebruari 2020, sebelum di Indonesia ditemukan pasien positif pada tanggal 2 Maret," ujar Mahfud.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi para dokter dan petugas kesehatan yang dalam dua bulan terakhir berjibaku melawan virus Corona. "Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan tenaga medis. Teruslah bekerja demi nusa dan bangsa dan demi kemanusiaan," katanya.
Mengenai informasi bahwa para dokter dan petugas medis disini belum mendapatkan insentif, Mahfud mengatakan, dana untuk itu sudah dicairkan dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Namun karena mesti diteliti satu per satu dan memastikan agar tidak salah alamat, urusan administrasi menyebabkan tersendat. "Tapi bapak, kami akan segera sampaikan ke Jakarta tentang insentif yang belum diterima oleh para dokter dan tenaga kesehatan itu, semoga bisa segera ada kabar baik," kata ujar Mahfud, kepada direktur RSKI Covid Pulau Galang.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.