Studi Beberkan Pengaruh Corona di Golongan Darah A dan O

0
173
Studi Beberkan Pengaruh Corona di Golongan Darah A dan OIlustrasi golongan darah. (Safir Makki)

LENSAPANDAWA.COM – Menurut hasil penelitian Studi Asosiasi Genom (Genome-wide Association/GWAS) menunjukkan bahwa pada umumnya lokus pasien positif virus corona Covid-19 mengkodekan golongan darah A dan O serta kluster multi-gen pada kromosom manusia ketiga.

Kromosom manusia sendiri dikelompokkan menjadi tujuh kelompok utama, salah satunya yaitu Kelompok A (kromosom 1-3) yaitu kromosom metasentrik berukuran besar dan mudah dibedakan dengan yang lain karena ukurannya dan letak sentromer (sebuah titik yang ada pada kromosom di mana serat spindle mitosis melekat untuk menarik kromatid sister yang terpisah).

Hasil penelitian itu didasarkan pada sampel yang diambil dari 1.610 pasien Covid-19 yang masih di rawat di rumah sakit dan 2.205 pasien yang dinyatakan sembuh. Para peneliti kemudian mempublikasikan hasilnya di situs The Preprint Server for Health Sciences.

“Studi Asosiasi Genom adalah cara yang sangat baik untuk melihat banyak varian di seluruh genom manusia sekaligus, gen mana yang mungkin terlibat,” kata Ahli Virus dari Universitas Cambridge, Charlotte Houldcroft dikutip The Scientist.

Para peneliti juga mengumpulkan genotype dari 775 pasien Covid-19, 950 orang yang sudah sembuh di Spanyol dan 1.255 orang sembuh dari Covid-19 di Italia.

Lalu mereka mengeluarkan dua area genom di mana ada varian tertentu muncul lebih banyak pada pasien yang dirawat di rumah sakit dibanding yang tidak dirawat di rumah sakit atau hanya mengalami gejala ringan dari wilayah geografis yang sama.

Idealnya, analisis GWAS akan menganalisa genom seseorang dengan Covid-19 kemudian membandingkannya dengan seseorang yang tidak mengalami gejala parah.

Para peneliti menemukan bahwa pasien Covid-19 yang bergolongan darah A memiliki risiko tinggi mengalami gagal pernapasan, sementara golongan darah O nampak bersifat protektif.

Lalu peluang bagi mereka dengan golongan darah A dirawat di rumah sakit dengan gejala pernafasan yang parah, hampir 1,5 kali lipat dibanding dengan golongan darah lain.

Sedangkan untuk mereka dengan golongan darah O, kemungkinan dua pertiga bakal dirawat di rumah sakit.

Area genomic lain yang berhasil diidentifikasi peneliti muncul pada kromosom manusia ketiga dan mengandung beberapa gen yang dianggap menarik, salah satunya SLC6A20.

Gen SLC6A20 mengkodekan transporter asam amino yang berinteraksi dengan ACE2, reseptor utama yang digunakan SARS-Cov-2 untuk masuk ke sel manusia.

(din/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here