Cara Kerja Kursi Lontar Selamatkan Pilot Jet BAE Hawk 209

0
160
Cara Kerja Kursi Lontar Selamatkan Pilot Jet BAE Hawk 209Pesawat tempur BAE Hawk 209. (Foto: Screenshot via web tni-au.mil.id)

LENSAPANDAWA.COM – Pesawat tempur TNI AU jenis BAE Hawk 209 jatuh setelah lepas landas dari Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (15/6).

Pilot Lettu PnB Apriyanto Ismail berhasil menyelamatkan diri dari kecelakaan menggunakan kursi pelontar. Kursi pelontar jet tempur umumnya digunakan dalam kondisi darurat di udara saat pertempuran.

Teknologi kursi lontar jet tempur ini cukup canggih. Tersedia tuas di dekat kursi pilot. Ketika seorang pilot menarik tuas kursi lontarnya, sinyal listrik kemudian akan membuka kunci kanopi atau kaca penutup pesawat dan melontarkannya ke udara.

Kemudian ada sensor yang akan mengukur tekanan aerodinamis untuk menilai kecepatan pesawat. Port di belakang kursi akan mengukur tekanan udara sekitar untuk menentukan ketinggian.

Hal ini untuk menentukan opsi yang pelontaran kursi berdasarkan ketinggian, tekanan udara, dan kecepatan pesawat. Di ketinggian 50 ribu kaki dengan kondisi minim oksigen, kursi akan memberikan oksigen tambahan.

Dilansir dari We Are The Mighty, Senin (15/6), kecepatan lontar kursi ke atas adalah 12G hingga 20G yang menandakan 20 kali gaya gravitasi Bumi. Bahkan pilot melontarkan diri dari pesawat yang berkecepatan lebih dari 800 mil per jam atau 1.287 km per jam.

Gas melontarkan kursi secepat mungkin, setelah itu parasut utama tidak akan langsung terbuka. Parasut yang lebih kecil bernama drogue akan terbuka untuk menstabilkan kursi sehingga agar tidak terguling dan akan memperlambat kecepatan horizontal.

Namun ada opsi kedua adalah, yaitu drogue tidak akan digunakan saat pilot melontarkan kursi di ketinggian sekitar 15 ribu kaki. Artinya begitu kursi terlontar, parasut utama yang akan langsung terbuka.

Kira-kira dua detik setelah kursi dilemparkan ke atas, parasut akan terbuka. Secara otomatis hal ini akan menarik pin pada sabuk pengaman sehingga jok akan jatuh dari pilot mengutip Air Space Mag.

Dalam waktu tiga atau empat detik kemudian, kit survival turun pada ketinggian 25 kaki. Apabila kontak dengan air, kit tersebut akan mengembangkan rakit dan pelampung. (jnp/mik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here