Pertamina sosialisasikan program kemitraan di Kota Metro, Lampung (ANTARA/HO)
LENSAPANDAWA.COM – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan hingga saat ini telah menghimpun sebanyak 1.914 mitra binaan di Lampung dengan total penyaluran sampai dengan Juni 2020 mencapai sebesar Rp17,3 miliar.
"Mayoritas bergerak di sektor agribisnis, peternakan, perikanan maupun kuliner. Lewat rumah kreatif BUMN Pertamina yang didirkan sejak tahun 2017, berbagai pelatihan wirausaha juga telah dilakukan secara berkala untuk pengembangan usaha para mitra," kata Region Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf, di Metro, Jumat.
Rifky menyebutkan dengan penguatan UMKM, Pertamina optimistis dapat menekan angka pengangguran atau mampu menyerap tenaga kerja dan bertahan hidup, meningkatkan penjualan, peningkatan kekayaan bersih serta menjadikan Kota Metro sebagai kawasan ekonomi masyarakat (KEM) yang berkelanjutan.
Seiring dengan keberhasilan tersebut, lanjutnya, Pertamina telah menunjukan kondisi nyata dari mitra binaannya.
"Sukses dan tidaknya mitra binaan juga sangat terkait dengan bagaimana pendampingan dan monitoring yang telah dilakukan Pertamina," jelasnya.
Rifky menjelaskan Pertamina akan terus berkontribusi mendorong geliat perekonomian sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar kembali bangkit.
Pihaknya memastikan roda perekonomian kembali bergerak cepat, Pertamina hadir melalui program kemitraan untuk membantu para pelaku UMKM di wilayah Kota Metro.
Ia menyatakan, upaya berkala ini dilakukan bertujuan menumbuhkan kemandirian ekonomi, termasuk memberikan kemudahan dan pendampingan bagi masyarakat yang tengah merintis usahanya.
"Perputaran ekonomi Kota Metro merupakan tertinggi kedua di Provinsi Lampung. Banyaknya sektor usaha yang sudah dijalankan warga Kota Metro juga dapat menjadi potensi menjadi suatu sentra industri yang terintegrasi. Mudah-mudahan ini dapat menjadi pilot project yang berdampak positif," kata Rifky.
Suparti, salah satu binaan Pertamina Sumbagsel sekaligus Ketua Kelompok Wanita Tani Lampung, turut membagi pengalamannya sebagai mitra Pertamina.
"Awalnya kami mengikuti pelatihan dari rumah kreatif Pertamina dan diberikan pinjaman dengan persyaratan mudah. Di mana sebelumnya kami ambil dari sektor pembiayaan lain dengan bunga cukup tinggi,” ucap Suparti.
Mariani, mitra binaan yang menggeluti bisnis kuliner berlabel "Marimar" menambahkan, kemudahan yang didapatkannya juga sampai pada pemasaran dan pengemasan produk. "Jangan takut untuk mencoba menjadi mitra, ini suatu kesempatan baik untuk kita menciptakan inovasi bisnis ke depan," tutur Mariani.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.