Ilustrasi masker. (iStockphoto/alano design)
LENSAPANDAWA.COM –
Sebuah perusahaan startup Jepang, Donut Robotics, mengklaim telah mengembangkan sebuah masker pintar yang bisa terkoneksi ke ponsel pintar.
Teknologi itu dibuat untuk menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) yang diprediksi masih berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.
Masker yang bernama c-mask membutuhkan jaringan koneksi Bluetooth untuk terkoneksi dengan ponsel. Nantinya, pengguna masker bisa membuat pesan atau melakukan panggilan tanpa perlu membuka masker.
Melansir CNET, fitur yang terpasang pada c-mask awalnya dikembangkan Donut Robotics untuk robot bernama Cinnamon. Akan tetapi, Donut Robotics mengalihkan teknologi itu seiring pandemi Covid-19.
“Kami bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengembangkan robot dan kami telah menggunakan teknologi itu untuk menciptakan produk yang menanggapi bagaimana virus corona telah mengubah kehidupan masyarakat,” kata kepala eksekutif Donut Robotics, Taisuke Ono.
Selain mengolah pesan dan panggilan, c-mask dapat menerjemahkan ucapan ke berbagai bahasa. Fitur lain yang menarik adalah kemampuan untuk mengirimkan suara dari ponsel.
Mungkin sulit untuk mendengar orang berbicara dari balik masker. Jadi konsep pengeras suara digital itu bisa berguna di ruang kelas atau ruang pertemuan ketika pengguna c-mask berada jauh dari orang yang diajak bicara.
Donut Robotic mengaku akan segera membuka preorder c-mask di Jepang dengan harga sekitar US$40 (£32 atau AU$60). Perusahaan berharap dapat mengirim c-mask akhir tahun ini.
Selain Jepang, Donut Robotic menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk menjual produknya ke negara lain.
Melansir Japan Times, Donut Robotics sengaja membuat produk tersebut untuk membantu perusahaan bertahan dari pandemi. Sebab, kontak robot pemandu dan penerjemah di Bandara Haneda yang dikembangkan Donut Robotics menjadi tidak pasti.
Sebanyak 5.000 c-mask buatan Donut Robotics akan dikirim ke pembeli di Jepang mulai bulan September.
Donut Robotics hanya membutuhkan waktu sebulan untuk mengembangkan masker yang terhubung dengan ponsel. Desain masker diketahui menggunakan desain salah satu insinyur perusahaan, Shunsuke Fujibayashi, empat tahun lalu untuk proyek menafsirkan pidato dengan memetakan otot wajah.
(jps/ayp)