Masuk Indonesia, Turis Wajib Unduh Aplikasi PeduliLindungi

0
238
Masuk Indonesia, Turis Wajib Unduh Aplikasi PeduliLindungiIlustrasi aplikasi PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS)

LENSAPANDAWA.COM –

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan aplikasi PeduliLindungi wajib diunduh oleh warga negara asing (WNA) atau turis yang akan berwisata ke Indonesia. Aplikasi juga wajib diunduh oleh warga negara Indonesia yang hendak berwisata.

Hal tersebut dikatakan Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra menyusul rencana travel bubble terkait dibukanya 10 destinasi prioritas wisata nasional di tengah pandemi virus corona Covid-19.

“Begitu masuk ke Indonesia, kita minta mereka [WNA dan WNI]  unduh PeduliLindungi. Dengan begitu kita dapat lakukan pelacakan, begitu yang bersangkutan mungkin terpapar Covid-19, maka kita bisa lacak keberadaan dan mudahkan proses tracing berikutnya,” ujar Bambang dalam konferensi virtual, Selasa (30/6).

Bambang menjelaskan aplikasi PeduliLindungi aplikasi akan terintegrasi dengan Bersatu Lawan COVID (BLC) dan aplikasi Electronic Healt Alert Card (E-HAC).

Aplikasi saat ini telah terintegrasi dengan aplikasi Gojek. Dengan demikian, seluruh driver bisa memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi saat sedang melakukan pesanan.

Aplikasi akan memberi notifikasi kepada driver apabila restoran atau mall tertentu telah memenuhi jumlah pengunjung yang telah ditentukan pemerintah. Aplikasi juga akan memberi tahu mall atau gedung yang sudah memenuhi syarat protokol medis.

“Kita kolaborasikan sistem dengan aplikasi Covid-19 lainnya dengan kepastian agar PeduliLindungi punya data akurat,” tutur Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Telkom selaku pengembang PeduliLindungi, Ririek Adriansyah mengatakan aplikasi PeduliLindungi bisa membantu untuk menangani langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 saat pintu wisata Indonesia dibuka.

“Kita intinya ingin kegiatan ekonomi bisa jalan, tapi di sisi lain risiko penambahan Covid-19  ini bisa ditangani,” kata Ririek.

Ririek melaporkan saat ini aplikasi telah diunduh sebanyak 4,1 juta kali. Artinya penetrasi aplikasi sudah mencapai angka sekitar 5 persen. Ia berharap agar aplikasi PeduliLindungi bisa diunduh oleh lebih banyak masyarakat untuk membantu penanganan Covid-19 dan penerapan era new normal.

“Di satu sisi ingin perlindungan Covid, di sisi lain ingin permudah masyarakat untuk menjalani hidup new normal,” kata Ririek.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G. Plate menyatakan pada minggu ketiga pada Juni 2020,  aplikasi PeduliLindungi akan memiliki fitur QR Code untuk digital diary perjalanan pengguna.

“QR Code untuk WNI dan WNA yang memasuki wilayah yurisdiksi nasional kita, batas negara di tujuh pintu atau gerbang imigrasi, dan dengan secara langsung ditetapkan sebagai ODP,” jelasnya.

Selain itu, kedua, fitur registrasi hasil rapid test dan swab test sebagai passport user pada masa relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Minggu pertama Juli 2020.

Di sisi lain berkaitan dengan pembukaan daerah wisata, Presiden Jokowi meminta ASEAN segera membuka koridor perjalanan terbatas bagi sesama negara anggota atau travel bubble demi memulihkan perekonomian yang anjlok akibat pandemi Covid-19.

(jnp/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here