Bulog Hentikan Pengiriman Beras SPHP Ke Tubaba Mengantisipasi Penjualan diatas HET

0
73

Tubaba, Lensapandawa.com – Cabang Pembantu (KCP) Bulog Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) siap menghentikan pengiriman pasokan dan kerjasama dengan toko-toko di Tubaba yang menjual harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp.54.500 rupiah per 5 kg.

Hal itu diungkapkan Kepala KCP Bulog Tubaba Ihsan Nurul Hakim melalui Bagian Operasionalnya, Amin, kepada melalui sambungan ponselnya. Kamis (14/3).

Menurutnya, toko-toko yang menjual beras SPHP atau disebut Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai mitra Bulog. Sebelum toko mengambil beras SPHP mereka terlebih dahulu membuat permohonan dan pernyataan.

“Salah satu pernyataannya adalah mereka tidak menjual beras SPHP diatas HET, dan siap mengikuti ketentuan-ketentuan di Bulog. Setelah itu mereka akan dikirim pasokan ada beras, ada tepung, ada gula. Jika setelah dikirim mereka ada pelanggaran dengan melakukan penjualan diatas HET, Bulog menindaknya dengan tidak mengirim kembali pasokan beras ke toko bersangkutan,” kata dia.

Untuk melakukan tindakan itu, kata dia, Pihak Bulog membutuhkan laporan dan bukti dari masyarakat dan rekomendasi dari Pemerintah Daerah terkait toko-toko mitra Bulog (RPK) yang menjual komoditas baik beras, tepung, dan gula diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kejadian ini ada contohnya di Kabupaten Tulang Bawang, Dinas mengetahui ada salah satu toko yang menjual pasokan Bulog diatas HET, dan Dinas menyurati toko dan menyurati Bulog sehingga kami tidak mengirim kembali pasokan ke toko tersebut atas dasar laporan pemerintah daerah,” ucapnya.

Menurutnya, Bulog menjual pasokan berupa beras, tepung, dan gula ke toko mitra/RKP sudah dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti penjual beras dari Bulog untuk beras SPHP perkilo senilai Rp.9.950 rupiah, diluar biaya pengiriman.

“Jadi kita tidak menjual di HET, tapi di bawah HET sehingga toko mitra seharusnya sudah mendapatkan keuntungan. Jadi, jika ada yang menjual Beras SPHP diatas HET sanksi dari kita tidak bakal dikirimkan lagi berasnya,” pungkasnya.

Sementara di Panaragan Jaya, masyarakat mengeluh beras SPHP produk Bulog yang dijajakan di tingkat warung dengan harga melebihi HET mencapai Rp70 ribu hingga Rp.75 ribu/sak 5 kg.

Ditemui di warungnya, salah satu warga Tiyuh Panaragan Jaya Utama yang enggan disebut namanya, pihaknya mendapatkan beras SPHP Bulog kemasan 5 Kg dari salah satu toko yang berada di Pasar Panaragan Jaya dengan harga sudah di angka Rp 60 ribu/sak.

“Saya dapat dari toko di pasar sudah Rp 60 ribu per sak, dan saya jual ke masyarakat sekitar Rp.65 ribu per sak, dan ini sudah saya lakukan sekitar 2 bulan,” singkatnya.

(Sunardi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here