LENSAPANDAWA.COM, Jakarta – Nadi kehidupan Pers Indonesia bakal kembali berdenyut dimana sejumlah pimpinan redaksi dan Pimpinan Umum media yang tergabung dalam Forum Pimpinan Redaksi Nasional (FPRN) akan menggelar Munas Perdana di Jakarta, Minggu (15/9/2019).
Munas FPRN 1 itu diharapkan bisa menjadi media komunikasi antar pimpinan Redaksi dan Pimpinan Umum media yang membahas berbagai persoalan terkait eksistensi media komunikasi baik Media Cetak, media elektronik dan media On line dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Inisiator FPRN, Bayu Nugroho kepada wartawan menjelaskan salah satu tujuan dilaksanakan munas yakni untuk membangun komunikasi dan memperat hubungan persaudaraan antar para pimpinan media dari berbagai penjuru Indonesia agar ikut berperan dalam pembangunan bangsa dan negara melaui pers.
Dijelaskannya, pertemuan para pimpinan media yang dikemas dalam Munas 1 ini untuk saling berbagi informasi sekaligus untuk membahas berbagai persoalan seputar kehidupan pers nasional termasuk langkah-langkah strategis yang harus ditempuh agar kehidupan pers kita dapat berjalan sesuai harapan bersama .
Dalam Munas juga akan membahas berbagai persoalan terkait kehidupan pers diantaranya keprihatinan para pimpinan media nasional melihat kegaduhan pers dan kriminalisasi jurnalis.
Bayu menjelaskan dalam pelaksanaan munas kali ini akan menghadirkan Ketua Dewan Adat Raja-Raja Nusantara, YPM Prof DR H.E.Irwannul Latubual, MM,.MH,.Ph.D untuk mendapatkan masukan terkait eksistensi pers versi dewan adat dengan pertimbangan dewan adat merupakan representasi dari komunitas masyarakat adat yang kesehariannya hidup dan tinggal bersama komunitas masyarakat sehingga pemikiran- pemikiran mereka sangat dibutuhkan untuk memperkaya pemikiran dan pengetahuan para pemimpin media.
Humas Panitia Munas FPRN Boni Atolan, mengapresiasi penyelenggaraan Munas FPRN 1 yang melibatkan Dewan Adat Nusantara.
Menurut Boni, penyelenggaraan Munas 1 yang melibatkan dewan adat itu merupakan terobosan cerdas para pimpinan media Se Indonesia untuk mendapatkan gambaran dan masukan tentang eksistensi media dengan kehidupan masyarakat yang sesungguhnya.
Dikatakannya, kehadiran media massa tidak hidup sendirian tetapi berada ditengah kehidupan masyarakat dan salah satunya komunitas masyarakat adat.
“Ini sangat luar biasa bila ketua dewan adat Nusantara beserta para raja- raja nusantara bisa hadir dan terlibat dalam Munas perdana kali ini”
Panitia Munas FPRN , Endang Ruhiyat dari media bogorexplore.com mengatakan hingga saat ini para pimpinan media yang tergabung dalam FPRN sudah mencapai 116 media baik media cetak , elekronik dan online dari seluruh tanah air.
Endang Ruhiyat mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan baik tempat pelaksanaan Munas, penyebaran undangan dan kegiatan Munas digelar pada Hari Minggu, 15 september 2019 Pukul 8.00 WIB di Anjungan Sumbar – TMII – Jakarta Timur
Persiapan panitia sudah membuat kelengkapan munas, mengundang para peserta dan memberikan informasi yang dibutuhkan anggota munas mulai dari penginapan, menyebarkan undangan peserta serta membuat rencana dan protokol munas . (Tim/Red)