LENSAPANDAWA.COM – Politisi dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G. Plate resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode 2019-2024 Kabinet Kerja Jilid II. Johnny merupakan politisi partai Nasional Demokrat yang menduduki jabatan sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem sejak 2017.
Pria kelahiran Ruteng, Nusa Tenggara Timur, 10 September 1956 ini juga sempat menjabat sebagai Anggota Komisi XI DPR RI periode 2014-2019 mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I.
Komisi XI sendiri membidangi masalah keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan.
Mengutip situs DPR, Johnny berlatar belakang pendidikan ekonomi/ bisnis di UNIKA Atmajaya, Jakarta pada 1979 hingga 1986.
Johnny mulai aktif di kegiatan organisasi sejak bergabung menjadi anggota Resimen Mahasiswa Batalyon XI Mahajaya pada 1980 hingga 1985. Ia juga tercatat pernah menjadi anggota dan anggota dewan pertimbangan Persatuan Mahasiswa Katolik.
Rekam jejak kariernya berawal di awal tahun 1980-an di bidang alat-alat kebutuhan perkebunan. Saat itu sedang marak pembukaan perkebunan di Kalimantan dan Papua.
Sukses di bisnis alat perkebunan, bersama koleganya ia memperluas bisnisnya ke dunia transportasi penerbangan.
Saat ini Johnny tercatat sebagai komisaris PT Indonesia Air Asia, Komisaris PT Mandosawu Putratama Sakti yang bergerak dibidang properti, dan Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (Kidzania).
Jabatan menjadi komisaris di tiga perusahaan yang berbeda itu ia jalani sejak tahun 2005 sampai sekarang.
Johnny juga tercatat pernah menduduki jabatan Direktur Utama Bima Palma Grup yang bergerak pada sektor kelapa sawit dari tahun 2006 hingga 2013 serta Direktur Utama PT Air Asia Investama.
Menurut berbagai sumber, nama Johnny G. Plate sempat disebut ada di dalam Panama Papers. Dia dihubungkan dengan perusahaan Serenity Pacific di British Virgin Islands Limited pada 18 Oktober 2007 silam, di mana posisinya sebagai direktur.
Kiprah politiknya berawal ketika bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI). Ia sempat dipercaya sebagai Ketua Mahkamah PKDI hingga 2013. Johnny kemudian hijrah ke Partai Nasdem.
Setidaknya ada enam pekerjaan rumah ‘warisan’ Rudiantara yang menanti Johnny sebagai Menkominfo baru. Keenamnya mulai dari revisi UU ITE, konsolidasi operator, registrasi prabayar, hingga UU Perlindungan Data Pribadi.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.