Peluncuran roket Falcon 9 yang membawa kapsul Crew Dragon. (AFP/Saul MARTINEZ)
LENSAPANDAWA.COM – Peluncuran roket Falcon 9 milik SpaceX yang membawa dua astronaut merupakan misi pertama Amerika Serikat (AS) menerbangkan manusia ke luar angkasa dari tanahnya sendiri sejak 2011.
Misi SpaceX itu, yang mengirim Doug Hurley dan Bob Behnken ke International Space Station, merupakan petualangan baru NASA setelah mengizinkan perusahaan swasta menerbangkan astronaut ke posisi rendah orbit bumi.
“Mari nyalakan lilin ini,” kata Hurley sebelum peluncuran seperti diberitakan AFP yang meminjam kata-kata astronaut pertama AS Alan Shepard pada 1961.
[Gambas:Twitter]
Peluncuran Falcon 9 seharusnya dilakukan pada 27 Mei, namun ditunda karena bahaya badai dan tornado. Hurley dan Behnken mengangkasa dari Kennedy Space Center di Florida, AS, pada 30 Mei.
Sesaat sebelum peluncuran sebenarnya ada kekhawatiran soal cuaca berbahaya yang hampir saja membuat penundaan. Namun NASA dan SpaceX memutuskan tetap melakukannya karena cuaca berangsur membaik.
Falcon 9 punya desain berbeda ketimbang desain pesawat luar angkasa yang memiliki sayap. Kapsul diletakkan di moncong roket untuk menghindarinya dari serpihan berbahaya sisa penerbangan.
Posisi itu juga membuat kapsul bisa melepaskan diri untuk penyelamatan jika terjadi masalah besar.
Kapsul dengan bentuk seperti lonceng itu merepresentasikan modul perintah seperti era Apollo modern. Bagian dalamnya sudah tidak lagi banyak tombol, melainkan diganti jadi layar sentuh berukuran besar.
[Gambas:Twitter]
Roket pendorong Falcon 9 sukses melepaskan diri dan mendarat di kapal drone di Samudera Atlantik. Kapsul Crew Dragon yang terpisah dari roket telah memasuki orbit yang sudah ditetapkan.
“Itu luar biasa. Menghargai perjalanan hebat ke angkasa,” kata Hurley ke pusat kontrol ketika pesawat mencapai orbit.
Terakhir kali NASA mengirim astronaut dari tanah AS pada 2011, setelah itu NASA pernah melakukannya namun mengandalkan roket Rusia Soyuz. Bagi SpaceX misi ini juga untuk yang pertama kalinya.
“Itu adalah pemandangan indah dan saya harap Anda menikmatinya,” kata Presiden AS Donald Trump yang menyaksikannya langsung di lokasi.
Elon Musk, CEO SpaceX, sebelumnya mengatakan hari peluncuran yang bisa dibanggakan semua orang. (fea)