ACT Sumbar bekali relawan kemampuan penyelamatan korban dari perairan

0
154
ACT Sumbar bekali relawan kemampuan penyelamatan korban dari perairanPengenalan dan penggunaan peralatan untuk menunjang water rescue kepada Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). (Dokumentasi ACT Sumbar)

LENSAPANDAWA.COM – Lembaga bidang kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membekali para relawannya kemampuan "water rescue" atau pertolongan dan penyelamatan korban dari perairan sehubungan dengan musim hujan dan bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatera Barat beberapa waktu terakhir.

Kepala Cabang ACT Sumbar Zeng Wellf dalam keterangan di Padang Selasa mengatakan menyiapkan relawan dengan kemampuan mumpuni merupakan bagian dari kesiap-siagaan dan tanggap darurat bencana.

Bencana yang banyak terjadi di musim hujan yaitu banjir sudah melanda sejumlah wilayah Sumbar sehingga kemampuan relawan dalam penanganan bencana bertumpu pada water rescue atau menyelamatkan nyawa korban di air.

Kegiatan water rescue berlangsung Senin (23/12) di GOR Haji Agus Salim Padang dipimpin oleh instruktur ACT Pusat serta diikuti para relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).

Dala pelatihan itu, para relawan dikenalkan tindakan dasar penyelamatan di air, peralatan yang digunakan untuk penanganan bencana dan peralatan keselamatan.

"Kami berharap pelatihan ini dapat dijadikan kegiatan positif yang menambah kemampuan relawan dalam menjalankan tugas kemanusiaan membantu para korban bencana," katanya.

Dalam pelatihan itu juga dilakukan serah terima bantuan perlengkapan penyelamatan dari OVO untuk ACT Sumatera Barat yang nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan "rescue" di daerah itu.

Sebelumnya, di puncak musim hujan di Sumbar musibah banjir melanda wilayah di Kabupaten Tanah Datar, Limapuluh Kota, Sijunjung, Pasaman Barat, Agam, Solok Selatan bahkan Kota Padang.

Sebagai lembaga kemanusiaan, ACT menyikapi bencana tersebut secara menyeluruh mulai dari fase darurat seperti evakuasi, bantuan logistik, pelayanan kesehatan cuma-cuma, penyembuhan trauma para korban sampai pada fase penataan kembali infrastruktur.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here