Ilustrasi malware. (Istockphoto/ iLexx)
LENSAPANDAWA.COM –
Sejumlah film dan serial televisi gratis di internet dilaporkan mengandung malware yang bisa mencuri data pengguna di Indonesia. Head of Southeast Asia Consumer McAfee Shashwat Khandelwal mengatakan konten film dan serial televisi gratis berpotensi disusupi virus.
“Selama masa PSBB, terlihat lonjakan dalam konsumsi video online dikarenakan adanya peralihan pengguna ke platform hiburan alternatif. Hal ini menciptakan celah yang besar bagi kejahatan siber,” ujar Shashwat dalam keterangan tertulis, Senin (29/6).
Shashwat menuturkan sejarah telah membuktikan bahwa penjahat siber mengikuti tren dan perilaku pengguna untuk membangun strategi scam mereka. Dia mengatakan kesadaran pada pengguna saat online sangat penting untuk menghindari situs web berbahaya berisi malware yang dapat mencuri informasi personal, seperti password.
Berdasarkan analisis tren konsumsi hiburan online yang populer di seluruh platform streaming, Shashwat menyebut ada 5 judul film dan serial televisi yang menjadi paling sering dicari masyarakat Indonesia. Daftar itu, lanjut dia diurutkan sesuai dengan tren pencarian dan konsumsi dari tertinggi hingga terendah.
“Menurut hasil tersebut, Frozen 2 (film) dan The World of The Married (serial televisi) menempati urutan pertama di masing-masing kategori,” kutip keterangan tertulis.
Secara lebih rinci, dia menyampaikan lima film di Indonesia yang populer adalah Frozen 2, Parasite, Milea: Suara dari Dilan, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, dan Jumanji: The Next Level.
Sedangkan serial televisi yang paling banyak dicari di Indonesia adalah The World of The Married, Crash Landing On You, Money Heist, Hi, Bye Mama!, dan Pretty Little Liars Indonesia. Terkait celah kejahatan siber melalui situs-situs gratis tersebut, Shashwat menyampai kan sejumlah langkah pencegahan. Pertama, dia menyarankan pengguna internet untuk berhati-hati dengan apa yang diklik.
Pengguna yang ingin menyaksikan serial drama Korea favorit ataupun film Hollywood berulang kali untuk mengakses konten tersebut dari sumber yang terpercaya.
“Hal yang paling aman untuk dilakukan adalah berlangganan ke situs streaming yang terpercaya atau mengunduh film dari sumber, seperti iTunes atau Amazon. Jauhilah situs-situs yang menjanjikan konten gratis karena berpotensi malware,” ujar Shashwat.
Selanjutnya, Shashwat menyarankan pengguna internet menjauhi situs streaming ilegal. Sebab, dia berkata banyak situs streaming ilegal yang dipenuhi oleh malware yang menyamar sebagai konten.
“Jauhi perangkat teknologi anda dari kemungkinan virus dan mulai berlangganan atau streaming dari situs yang terpercaya,” ujarnya.
Shashwat juga menyarankan perlindungan ranah online dengan aplikasi keamanan siber (cybersecurity), misalnya McAfee Total Protection. Dia mengkliam McAfee dapat memberi perlindungan dari malware, serangan phishing, dan juga ancaman lainnya.
“McAfee Total Protection juga dilengkapi dengan McAfee WebAdvisor yang dapat mengingatkan pengguna akan situs web yang berbahaya,” ujar Shashwat.
Lebih dari itu, dia menyarankan penggunaan perangkat lunak untuk mengontrol akses internet anak. Sebab, banyak anak yang saat ini sudah mengerti cara menggunakan teknologi, bahkan lebih fasih daripada orangtua mereka.
“Kejahatan siber juga dapat mengancam melalui apa yang diakses anak di internet. Ingatlah untuk membatasi penggunaan internet pada anak dan menggunakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengurangi risiko akan paparan ke situs web yang berbahaya atau tidak sesuai umur,” ujarnya.
(jps/DAL)