Adu Skutik Petualang ‘Murah’, Nex II Cross dan Beat Street

0
165
Adu Skutik Petualang 'Murah', Nex II Cross dan Beat StreetSuzuki Nex II Cross. (Dok.Suzuki Indomobil Sales)

LENSAPANDAWA.COM – Skutik bergaya petualang, Honda Beat Street dan Yamaha X-Ride, kini kedatangan penantang baru yaitu Nex II Cross yang baru saja dirilis Suzuki Indomobil Sales (SIS) tanpa seremoni pada Senin (16/9). Nex II Cross menawarkan sesuatu yang berbeda dibanding keduanya.

Honda Beat Street

Skutik 110 cc ini lahir dengan bahasa desain sedikit berbeda dari Beat, wujudnya seperti sudah mendapatkan sedikit injeksi maskulinitas. Paling kentara perbedaannya, Beat Street punya setang yang dibiarkan terbuka alias tidak dibungkus material plastik.

Komponen instrument cluster Beat Street juga menyesuaikan, desainnya dibuat mirip model petualang yang kapasitas mesinnya jauh lebih besar.

Penyesuaian teknis untuk gaya off-road hanya sampai sejauh itu. Beat Street hanya sekadar gaya, kemampuannya sebagai skutik mungil yang lincah untuk mobilitas ibukota seperti Beat tetap dipertahankan.

Beat Street memakai ban aspal, jadi kemampuannya bisa dikatakan terbatas bila ingin digunakan ke jalur off-road. Ban skutik yang dijual Rp16,79 juta ini ukurannya 80/90 (depan) dan 90/90 (belakang), pelek yang dipakai 14 inci.

Dimensi Beat Street sedikit lebih lebar namun lebih rendah dari Beat. Panjang Beat Street 1.856 mm, lebar 741 mm, dan tinggi 1.054 mm namun jarak terendahnya sama yakni 146 mm.

Mesin Beat Street juga sama seperti Beat, yaitu 108,2 cc SOHC yang mampu menyemburkan tenaga 8,5 hp dan torsi 9,01 nm.

Yamaha X-Ride

Sama seperti Beat Street, X-Ride juga menggunakan desain setang naked plus instrument cluster khusus. Walau begitu kadar petualang lebih kental sebab desain bodi X-Ride juga dirancang mengarah ke gaya petualang.

Sama seperti Beat Street, X-Ride menggunakan ban aspal, tapi ukurannya 80/80 di depan dan 100/70 di belakang. Skutik ini memakai pelek 14 inci.

Beda dari Beat Street yang punya basis Beat, X-Ride merupakan skutik yang didesain khusus menjadi model bergaya petualang. X-Ride punya mesin lebih besar, yaitu 125 cc SOHC yang mampu menyemburkan tenaga 9,3 hp dan torsi 9,6 nm.

X-Ride sedikit lebih tinggi dan lebar dibanding Beat, namun jarak terendah ke tanah lebih pendek yakni 135 mm.

Fitur X-Ride yang tidak dimiliki Beat Street, yaitu lampu hazard, lampu utama LED, suspensi tabung, hingga answer back system. Yamaha X-Ride dibanderol Rp18,19 juta on the road Jakarta.

Suzuki Nex II Cross

Serupa Beat Street dari Beat, Nex II Cross punya model pendonor yaitu Nex II. Skutik petualang terbaru ini menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu menggunakan ban semi trail dengan setang normal.

Ukuran ban Nex II Cross 80/90 di depan dan 90/90 di belakang, pelek yang dipakai 14 inci.

Ban semi trail itu bikin penampilan Nex II Cross terlihat lebih berkarakter petualang, namun pada bagian setang sama seperti Nex II.

Ada dua tipe yang ditawarkan Suzuki, yaitu standar Rp15,4 juta dan versi aksesori Rp16,1 juta. Versi aksesori terdapat komponen tambahan seperti lampu depan LED, cas USB, meter visor (penghias instrument cluster), cover muffler (penghias knalpot), dan rim decal (stiker pelek).

Mesin Nex II Cross sama seperti Nex II, yakni 1-silinder SOHC dua katup 113 cc yang menghasilkan 9,2 hp. Panjang Nex II Cross 1.890 mm, lebar 675 mm, dan tinggi 1.045 mm.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here