Ahli Beberkan Sulitnya Cari Planet Mirip Bumi

0
303
Ahli Beberkan Sulitnya Cari Planet Mirip BumiPeneliti LAPAN menjawab kesulitan dan arti penting temuan planet mirip Bumi bagi penghuni Bumi. Ilustrasi. (Reuters).

LENSAPANDAWA.COM – Peneliti LAPAN, Rhorom Priyatikanto menjelaskan arti penting dan sulitnya menemukan planet mirip Bumi yang kerap disebut sebagai Super-Earth atau exoplanet.

Menurutnya, temuan Super-Earth ini bisa menjawab pertanyaan mendasar untuk mencari kehidupan lain di luar Bumi. Pertanyaan ini dijawab dengan mencari planet lain di luar tata surya yang diperkirakan bisa mendukung kehidupan.

“Salah satu pertanyaan mendasar yg dijawab astronom adalah are we alone (apakah kita sendiri)? Adakah kehidupan lain di luar Bumi?,” tuturnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (14/5).

Sebelumnya, Astronom asal Selandia Baru mengumumkan telah menemukan planet mirip Bumi (Super-Earth) yang sangat langka. Temuan super-Earth ini digambarkan sebagai temuan satu diantara sejuta kemungkinan

Lebih lanjut, Rhorom menjelaskan pencarian exoplanet ini memang tak mudah. Sebab, dibutuhkan teknik pengamatan yang canggih dan instrumen yang presisi.

Exoplanet seukuran Jupiter yg mengorbit dekat bintang induknya atau dikenal sebagai Hot Jupiter, lebih mudah ditemukan. Sebaliknya, planet batuan dengan massa dan ukuran tak beda jauh dari Bumi lebih sulit ditemukan,” tambahnya.

Super-earth adalah exoplanet yg memiliki massa sekitar 2-10 kali massa Bumi. Kata super mengacu pada keterangan untuk menjelaskan ukuran planet yang beberapa kali melebihi ukuran Bumi.

“Kalau planetnya lebih massif dari 10x massa Bumi, lebih sering disebut Neptune-size (seukuran Neptunus),” jelas Rhorom.

Lebih lanjut Rhorom menjelaskan beberapa syarat planet di luar Bumi disebut bisa mendukung kehidupan:

1. Suhu sedang dan memungkinkan air dalam fase cair. Predikat sedang ini menurut Rhorom mengacu pada kondisi suhu mirip Bumi. Sebab, kondisi pendukung kehidupan yang saat ini diketahui adalah kehidupan di Bumi. “Planet kita yang selalu menjadi benchmark (acuan),” tuturnya.

2. Gravitasi sedang untuk menjaga atmosfer dan nyaman untuk pergerakan materi (dan makhluk). Syarat ini menurut Rhorom berkaitan dengan ukuran dan massa planet. Ketika peneliti menemukan exoplanet, biasanya jaraknya dari bintang induk bisa langsung diperoleh berikut massa dan ukuran planet yang terkadang ikut didapat.

3. Ada gas yang berkaitan erat dengan kehidupan, misalnya oksigen, nitrogen, metana. Rhorom menyebut astronom bisa melakukan perkiraan kasar untuk poin 1 dan 2. Sementara untuk syarat nomor 3 ini, peneliti perlu pengamatan lanjutan yang jauh lebih sulit. “Tidak bayak teleskop di dunia ini yg bisa melakukan pengamatan untuk konfirmasi syarat 3,” tuturnya.

(eks)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here