Air Garam Ditemukan di Mars, Tapi Tak Bisa Sokong Kehidupan

0
147
Air Garam Ditemukan di Mars, Tapi Tak Bisa Sokong KehidupanPlanet Mars. (NASA/JPL-Caltech/UA/USGS)

LENSAPANDAWA.COM – Studi menunjukkan planet merah Mars memiliki cairan yang mengandung garam, namun air tersebut tidak bisa menyokong kehidupan karena sangat dingin.

Studi dari Southwest Research Institute menunjukkan air memang tidak bisa bertahan di permukaan Mars yang dingin. Tetapi beberapa campuran di garam bisa membuat H20 (air) bertahan sementara.

Alat penjelajah milik NASA, Curiosity dan Phoenix telah mendeteksi garam yang dikenal sebagai perklorat di tanah Mars. Para peneliti telah menduga bahwa garam seperti itu mungkin bisa membuat air asin sementara.

Dilansir dari Science News, tidak ada air cair asin yang secara gamblang ditemukan di Mars. Tetapi ada tanda-tanda air keluar dari bawah tanah. Bahkan ada laporan kontroversial tentang danau yang terkubur di dekat kutub selatan Mars.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana air asin akan berperilaku dalam kondisi Mars, seorang ilmuwan planet di Lunar and Planetary Institute di Houston Edgard Rivera-Valentí dan rekannya menjalankan simulasi komputer.

Mereka menemukan bahwa satu jenis air asin dapat tetap berbentuk cair di permukaan planet dan beberapa sentimeter ke bawah hingga enam jam berturut-turut di 40 persen planet ini.

Namun, air asin itu tidak akan pernah berada di suhu di atas sekitar -48 derajat celsius. Suhu tersebut sekitar 25 derajat di bawah toleransi yang diketahui untuk mendukung kehidupan di Bumi.

Temuan ini bermanfaat bagi siapa pun yang merencanakan misi ke Mars. Ekspedisi ke daerah dengan potensi air cair tunduk pada protokol perlindungan yang ketat  untuk mengurangi risiko kontaminasi dari Bumi.

Jika air asin Mars benar-benar tidak dapat dihuni oleh organisme yang dikenal dari bumi, hal itu dapat mengurangi pembatasan eksplorasi di masa depan.

Dilansir dari The Independent, alien pun tidak akan bisa hidup dengan suhu air -48 derajat celsius. Di sisi lain, temuan ini berguna bagi para ilmuwan yang berharap bisa menjelajahi Mars.

Temuan menunjukkan bahwa akan sangat sulit bagi kehidupan di Bumi untuk melakukan perjalanan misi di ekosistem alami di Mars. Sebab hampir pasti akan musnah secara langsung.

(jnp/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here