Akun Twitter Huawei Brasil Diretas

0
134
Akun Twitter Huawei Brasil DiretasHuawei (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina).

LENSAPANDAWA.COM – Akun Twitter Huawei Brazil diretas pada malam sebelum perayaan Black Friday, Jumat (29/11) pekan lalu. Sebanyak dua cuitan yang mengatasnamakan akun tersebut menyinggung kompetitor Huawei yakni Apple.

Dalam cuitan tersebut, peretas menggunakan kata-kata yang bernada hinaan dalam Bahasa Inggris. Kemudian mengakhirinya dengan kalimat, “We’re the best!” atau “Kami yang terbaik!”

Dilansir dari Gizchina, peretas juga mengirimkan cuitan yang mengatakan bahwa pengguna miskin tidak akan dapat membeli peralatan perusahaan demi kemuliaan komunisme. Cuitan tersebut dituliskan dalam Bahasa Portugis.

Tak lama setelah cuitan tersebut muncul, Huawei segera menyampaikan permintaan maaf. Hingga saat ini pihak perusahaan asal China tersebut masih mendalami pihak yang meretas akun Twitter dari Huawei Brazil tersebut.

Huawei kian memperluas penjualannya di Brasil dengan meluncurkan berbagai produk yang bukan hanya ponsel. Baru-baru ini Huawei meluncurkan produk headset nirkabel Freebuds Lite di Brasil.

Menurut hasil riset Counterpoint Research, penjualan Huawei pada kuartal keempat 2019 menduduki peringkat kedua secara global. Sementara itu, Apple berada satu peringkat di bawahnya dengan presentase pangsa pasar sebesar 12 persen.

Perang dagang antara China dan Amerika Serikat telah menyebabkan ponsel Huawei dilarang dan tidak dapat menggunakan Google lagi. Namun dalam wawancara dengan CNN, CEO juga founder Huawei Ren Zhengfei mengatakan perusahaannya tetap dapat menjadi produsen ponsel nomor satu di dunia.

“Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah,” kata Zhengfei yang juga menambahkan bahwa itu hanya akan memakan waktu lebih lama.

Kini menurut Zhengfei, perusahaannya tengah mengembangkan sistem operasi (OS) yang bernama Harmony.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here