Ilustrasi daging babi yang disamarkan menjadi daging sapi. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
LENSAPANDAWA.COM – Polresta Bandung telah meringkus sejumlah pelaku penjual daging babi dengan menyamarkannya menjadi daging sapi di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa para pelaku telah menjual 63 ton daging babi yang menyerupai daging sapi selama setahun.
Informasi peredaran daging sapi yang ternyata daging babi otomatis membuat resah masyarakat, khususnya warga muslim. Sebab, banyak warga yang kesulitan untuk mengidentifikasi daging babi menyerupai daging sapi secara kasat mata.
Salah satu cara paling efektif untuk menguji makanan mengandung babi adalah dengan menggunakan test kit yang dijual bebas di internet. Salah satu produk tes pengujian daging babi adalah Halal Test Kit yang dijual di e-commerce, Tokopedia.
Dalam deskripsi produk, Halal Test Kit adalah Dipstick Screening Test cepat yang dilakukan pada uji awalan untuk mengetahui adanya residu daging babi dalam sampel makanan secara cepat. Test Kit itu merupakan uji cepat immunochromatographic (lateral flow) yang digunakan untuk pengujian kualitatif.
Test kit ini dirancang untuk pengujian daging mentah, daging olahan, gelatin, serta surface swab secara spesifik. Penggunaan alat sangat mudah, dapat digunakan dimanapun dan kapanpun, dan hanya membutuhkan waktu ± 15 menit. Test kit itu diklaim telah tervalidasi oleh ISO 17025.
Prinsip pengujian alat tersebut menggunakan metode immunochromatographic (lateral flow), antigen dari sampel terikat oleh antibodi yang sangat spesifik melekat pada warna partikel mikro yang kemudian mengalir ke garis tes dan bercampur dengan antibodi babi hingga membentuk garis berwarna yang menunjukkan hasil yang positif.
Pork Detection Kit menunjukkan hasil negatif dalam homogenate daging dari spesies berikut, yakni daging sapi, domba, antelop, kuda,rusa, ayam, kalkun, angsa, bebek, dan kelinci. Selain itu, tes juga menunjukkan hasil negatif dalam darah manusia. Jika dua garis merah muncul di strip, sampel makanan terkontaminasi dengan daging babi.
Berdasarkan informasi pedagang, akurasi alat itu mencapai 98 hingga 99 persen.
Produk yang juga bisa digunakan untuk mendeteksi kandungan daging babi adalah XEMA Pork Detection Kit yang dijual oleh PT Indo Tekhnoplus. Alat itu adalah alat uji kualitatif yang digunakan untuk menguji kandungan babi pada suatu makanan atau permukaan alat pemotong seperti pisau dan golok.
XEMA Pork Detection Kit juga menggunakan metode immunochromatographic seperti Halal Test Kit dan merupakan pengujian kualitatif. Sedangkan kecepatan, XEMA terbilang lebih cepat karena hanya dalam 5-10 menit hasil dari pengujian sudah bisa didapatkan.
Adapun sensitivitas, alat tes XEMA yang juga berbentuk strip diklaim mencapai 1 per 1000 (yaitu 0,1 persen) bagian dari antigen daging babi atau setara dengan 5-10 miligram antigen babi per kilogram bahan padat (50-10ppm). Produk itu juga dikliam telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008, ISO 13485:2003, dan sertifikasi Halal.
Adapun untuk harga, kedua produk tersebut bersifat rahasia. Konsumen harus menghubungi distributor untuk untuk mengetahui harga setiap produk, termasuk yang di Tokopedia.
(jps/DAL)