Gelar acara sarasehan alumni fakultas hukum UII Yogyakarta di Banjarmasin. ANTARA/Sukarli/am.
LENSAPANDAWA.COM – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menyatakan bangga kepada para alumni yang sukses di sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kita bangga banyak alumni UII di Kalsel ini yang sukses sebagai dosen bahkan menjadi pejabat tinggi akademik," kata Wakil Dekan Fakultas Hukum UII Dr Muntoha dalam acara Sarasehan Alumni UII di Banjarmasin, Kamis (19/12) malam.
Dia menyatakan, kegiatan sarasehan program doktor ilmu hukum, program magister ilmu hukum dan program magister ilmu kenotariatan ini sebagai langkah UII untuk memantau "sepak terjang" alumninya di daerah.
"Artinya perkembangan alumni UII dari jenjang S1, S2 dan S3 serta Program Ilmu Kenotariatan itu sudah sejauh mana perkembangan profesinya," katanya.
Pemantauan ini penting dilakukan UII untuk evaluasi diri sehingga tidak sampai ada kemerosotan perkembangan alumni.
Apalagi, kata dia, Fakultas Hukum UII kini menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang meraih sertifikat internasional, sehingga SDM di daerah sebagai alumni harus bisa menunjukkan kiprahnya yang baik dan membanggakan.
Ia mengatakan kebanggaan UII atas alumninya di Kalsel ini seperti ditunjukkan oleh Prof Dr Abdul Halim yang kini menjabat Dekan Fakultas Hukum di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, bahkan menjadi salah satu dekan fakultas negeri termuda di Indonesia.
Selanjutnya, ada mantan Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin yang kini menjabat Ketua Program Studi S3 UIN tersebut, yakni, Prof Dr Ahmadi Hasan MH.
"Mereka ini sebagai alumni yang menunjukkan kiprah luar biasa bagi perkembangan ilmu hukum di daerah, tentunya UII bangga," kata Muntoha.
Guru Besar UII Prof Jawahir Thontowi mengatakan bahwa alumni UII sudah banyak menduduki posisi penting dan strategis di negeri ini, sebut saja mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang kini menjabat Menkopolhukam.
Bahkan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dulunya ada Prof Muqoddas, serta beberapa hakim dan jaksa di Mahkamah Agung (MA).
"Ini menunjukkan bahwa alumni UII dipercaya di masyarakat, nilai-nilai kebaikan dan keunggulan ini harus ditularkan kelainnya," kata Ketua Program Dokter Ilmu Hukum UII ini.
Tentunya, lanjut dia, keberadaan alumni di daerah bisa membangun nilai-nilai kebaikan, baik di bidang hukum atau ilmu lainnya.
"Apalagi di Kalsel ini lebih 500 orang alumni UII, harapannya mereka bisa menjadi tauladan dan contoh pendidik yang baik di mana pun profieinya," katanya.
Ketua Ikatan Alumni UII Kalsel H Hesly Junianto, SH,MH menyatakan bahwa alumni UII di daerahnya ini sudah tersebar di berbagai bidang profesi, ada yang di instansi pemerintahan, perguruan tinggi negeri dan swasta, pengacara, hingga menjadi penegak hukum.
"Jadi tersebar di mana-mana, tentunya jalinan kekeluargaan alumni UII selalu terjaga, komunikasi terus jalan," katanya.
Bahkan, kata dia, untuk menggaungkan UII, pihaknya pun sering melakukan kegiatan di sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi.
"Hasilnya cukup banyak yang berminat untuk lanjutkan pendidikan ke UII," katanya.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.