Ilustrasi (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
LENSAPANDAWA.COM – Oppo dikabarkan tengah agresif merekrut tenaga kerja dari MediaTek. Hal ini sejalan degan rencana Oppo untuk mengembangkan chipset (system on chip/ SoC) sendiri.
Jeffery Lu, Co-chief operating officer MediaTek. Sebelumnya Lu sempat bekerja di Xiaomi dan sudah sempat menjadi penasihat Oppo.
Oppo pun disebut menyabet seorang eksekutif yang mengembangkan chipset 5G Mediatek. Pejabat eksekutif ini dikabarkan baru akan masuk ke perusahaan itu dalam satu dua bulan mendatang.
Mediatek sendiri adalah perusahaan pemanufaktur chipset yang bersaing ketat dengan Qualcomm. Keduanya menyediakan chip yang berfungsi sebagai otak smartphone.
Oppo juga dikabarkan mempekerjakan seorang insinyur dari divisi chip Huawei HiSilicon. Serta ikut menyabet pekerja dari pembuat chip asal Amerika Serikat, Qualcomm.
“Oppo tengah agresif merekrut tenaga ahli chip sejak tahun lalu dan mereka menyadari memiliki bisnis perancangan chip membuat mereka lebih banyak leluasa mengendalikan pasokan,” jelas sumber Nikkei Asian Review.
Selama ini, Oppo sangat bergantung pada ketersediaan chipset Mediatek dan Qualcomm untuk chipset ponsel mereka. Perusahaan ini tak ingin terjebak masalah yang sama seperti dihadapi Huawei, seperti dilaporkan GSM Arena.
Keputusan Oppo ini akan menghabiskan banyak modal dan butuh beberapa tahun sebelum benar-benar berhasil. Sehingga, analis memperkirakan produk chipset besutan Oppo ini tak akan dirilis dalam waktu dekat.
Oppo sendiri kini telah menjadi pembuat smartphone terbesar kedia di China. Ia pun memegang pangsa pasar kelima terbesar didunia.
Mediatek menolak untuk berkomentar atas pernyataan sumber tersebut. Ju juga tak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Huawei telah mendirikan unit perancangan chipset, HiSilicon, lebih dari 10 tahun lalu. Sejak saat itu, Huawei menjadi pengembang chip terbesar di China.
Sementara Xiaomi telah mendirikan tim serupa pada 2014. Chipset pertama Xiaomi telah diperkenalkan pada 2017. Namun, sejak saat itu Xiaomi belum mengumumkan lagi chipset anyar besutannya. (eks)