Petugas Dinas Bina Marga mengamati air yang ada di dalam sumur resapan air hujan di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (22/4/2019). Pemprov DKI Jakarta akan membangun sekitar 1000 sumur resapan air untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan serta sebagai penampungan air hujan saat musim kemarau. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
LENSAPANDAWA.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga DKI Jakarta bersiap untuk menghadapi ancaman kemarau panjang yang mengancam sebagian besar wilayah Indonesia dengan salah satu caranya lewat menghemat penggunaan air.
"Saya rasa siapapun sudah harus menghemat penggunaan air. Apapun kegiatan kita, sebisa mungkin hemat air," ucap Anies di Jakarta, Kamis.
Selain itu, lanjut dia, Anies meminta agar pengolahan saluran air dengan baik agar sebisa mungkin digunakan kembali guna keperluan lainnya.
"Gunakan saluran-saluran untuk mengolah air dengan baik sehingga air itu bisa dipakai kembali," kata Anies.
Saat ini, ucap Anies, DKI telah menyelesaikan draf Instruksi Gubernur terkait Pengelolaan Air saat Kemarau.
Rancangan Ingub tersebut sudah diselesaikan pada 6 Agustus 2019 dan akan segera diumumkan.
"Nanti kalau sudah Ingub selesai, kami akan umumkan terkait dengan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov DKI untuk mengantisipasi kemarau panjang di wilayah Jakarta," ucap Anies.
Sebelumnya, Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Tangerang Selatan telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis di wilayah Banten dan DKI Jakarta. BMKG mengingatkan bahwa diperlukan kewaspadaan terkait adanya ancaman kekeringan.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.