Anies Terpopuler di Medsos, Tapi Kalah Favorit dari RK-Ganjar

0
163
Anies Terpopuler di Medsos, Tapi Kalah Favorit dari RK-GanjarIlustrasi Anies, RK, dan Ganjar. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

LENSAPANDAWA.COM –

Pakar media sosial dari Drone Emprit, Ismail Fahmi menjabarkan analisis big data terkait popularitas dan favorabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) di sejumlah platform media sosial dan sumber berita online.

Hasilnya dari sisi popularitas, Anies menempati posisi puncak dengan 64 persen dibanding kedua rekannya yaitu Ganjar dan RK, yang masing-masing mendapatkan persentase 19 persen dan 17 persen.

[Gambas:Twitter]

Namun dari sisi favorabilitas (disukai) di medsos maupun sumber berita online, Anies mesti puas berada di posisi ketiga dengan persentase 31 persen. Sementara itu RK berhasil merebut posisi puncak 54 persen dan Ganjar di posisi kedua 53 persen.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

“Dalam grafik popularitas vs favorabilitas, siapa yang berada di titik paling kanan dan paling atas memiliki peluang besar untuk: dipilih. Namun, itu bukan satu-satunya ukuran. Karena artis yang sangat terkenal, sangat disukai, belum tentu akan dipilih untuk jadi presiden,” cuit Ismail di akun Twitter pribadinya @ismailfahmi, Rabu (17/6).

[Gambas:Twitter]

Selain membeberkan data soal popularitas dan favorabilitas (disukai), Drone Emprit juga merilis jumlah audiens yang terlibat dalam percakapan di Twitter yang melibatkan ketiga gubernur tersebut.

Di posisi pertama, di tempati oleh Anies sebesar 68 ribu audiens, RK 42 ribu, dan Ganjar 36 ribu.

[Gambas:Twitter]

“Secara umum ada korelasi antara tingginya percakapan dengan banyaknya audiens yang terlibat. Misa bisa dilihat dari jumlah percakapan dan audiens @aniesbaswedan vs kedua gubernur,” kata Ismail.

“Namun ada yang berbeda. Meski @ridwankamil lebih banyak audiensnya (42K vs 36K), ternyata @ganjarpranowo yang lebih banyak dibicarakan (109K vs 93K). Artinya, audiens @ridwankamil lebih pasif dibanding audiens @ganjarpranowo yang lebih aktif,” sambungnya.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Berdasarkan data peta SNA Drone Emprit, Anies Baswedan memiliki basis pendukung yang besar tetapi diiringi juga dengan serangan yang terbilang masif.

Beralih ke RK, Drone Emprit menilai popularitas dan sentimen positif bergantung pada satu akun yaitu akun Twitter RK sendiri. Lalu kluster yang kontra tercatat nihil.

“Follower @ridwankamil yang sangat besar ini kebanyakan meretweet pesan RK. Ini yang menjelaskan kenapa jumlah audiens RK lebih tinggi dari Ganjar, tetapi percakapan tentang RK lebih sedikit. Karena retweet ini sifatnya pasif. Menunggu cuitan dari RK. Mereka tidak aktif promosi,” kata Ismail.

Sementara peta SNA Ganjar Pranowo, ada satu kluster besar berwarna hijau yang top influencer-nya kata Ismail merupakan Ganjar sendiri dan kluster yang kontra pun tidak ada. 

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Lalu Drone Emprit pun menyimpulkan analisa berdasarkan peta SNA, sebagai berikut:

Popularitas

* @aniesbaswedan dari pendukung dan lawan.
* @ridwankamil dari pengikut (follower) dan pendukung.
* @ganjarpranowo dari pengikut (follower) dan pendukung.


Favorabilitas

* Anies jatuh karena lawan.
* RK dan Ganjar tidak ada halangan.


Berdasarkan analisa hashtag atau tagar dalam satu bulan terakhir. Ismail mencatat tagar yang dilayangkan ke Anies didominasi tagar serangan seperti #bansosboncoswanabud, #PSBBAmiesGagalTotal, #4niesGabernerPembohong, dan #KegagalanAmiesItuNyata.

Lalu analisa tagar RK menujukkan bahwa banyak percakapan di Twitter yang bertajuk kinerja dan tidak ada satupun tagar yang bernada serangan.

“Paling besar tagar terkait @ridwankamil berupa program atau kegiatan RK dalam periode itu. Misal #EvaluasiPSBBJabar, #RidwanKamil, #KitaPastiMenang, dan seterusnya,” kata Ismail.

“Yang menarik adalah tagar terkait @ganjarpranowo. Yang paling besar berupa tagar pesan-pesan Ganjar kepada publik. Seperti #jagajarak, #cucitanganpakaisabun, dan #pakaimasker. Gaya Ganjar berkomunikasi informal tampak sekali,” sambung Ismail.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Berdasarkan data-data tersebut, Drone Emprit menarik beberapa kesimpulan. Pertama, mereka mengutip pernyataan salah satu pengamat politik Adi Prayitno yang mengatakan bahwa salah satu kunci keberhasilan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo adalah penggunaan media sosial untuk menunjukkan kinerja mereka.

Lalu popularitas kedua gubernur tersebut di media sosial maupun di pemberitaan online tidak jauh berbeda.

[Gambas:Twitter]

“Salah satu temuan signifikan yang membedakan Anies Baswedan dengan kedua gubernur di atas adalah Anies favorabilitasnya yang sangat rendah (hanya 31 persen), sementara Ridwan Kamil tertinggi (54 persen) dan Ganjar sedikit di bawahnya (53 persen). Peta SNA dan tagar menjelaskan hal ini,” kata Ismail.

“Popularitas serta konstruksi citra merupakan elemen penting dalam elektabilitas. Berdasarkan konstruksi citra negatif, terlihat Anies Baswedan paling tinggi dicitrakan negatif dibanding RK dan Ganjar Pranowo. Hal ini diduga menjadi salah satu sebab tingkat elektabilitas Anies Baswedan dalam periode ini menurun,” pungkasnya.

[Gambas:Twitter]

(din/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here