Pakar paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan (paling kanan) dan ahli Penyakit Tropik dan Infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Erni Juwita Nelwan (paling kiri) saat memberikan paparan terkait virus corona di Jakarta, Jumat (24/1/2020). (ANTARA/ (Muhammad Zulfikar)
LENSAPANDAWA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengantisipasi penyebaran virus corona masuk ke wilayah itu melalui pintu-pintu kedatangan warga asing seperti di bandara maupun pelabuhan.
"Sebagai antisipasi, kita semua harus berkolaborasi dan bersinergi terkait pencegahan virus corona ini, utamanya pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan," kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullahdi Makassar, Sabtu.
Virus corona yang saat ini banyak terdeteksi pada warga di Wuhan, China merupakan virus yang mengakibatkan rasa sakit diawali demam biasa hingga menjadi penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (Middle East respiratory syndrome/MERS) dan sindrom pernafasan akut berat (Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) virus Corona ditularkan dari hewan dan manusia.
SARS misalnya diyakini telah ditularkan oleh musang ke manusia. Sedangkan MERS tertular dari unta kepada manusia.
"Sedangkan untuk rumah sakit juga harus melakukan antisipasi, tentu para dokter ketika sudah mengidentifikasi itu terjadi, cepat lokalisasi. Saya kira karantina juga perlu," kata gubernur.
Nurdin Abdullah menyampaikan semua pihak harus bekerja ekstra sebab virus corona sangat membahayakan.
"Pemprov Sulsel akan terus berkoordinasi dengan seluruh 'stakeholder' yang ada untuk mengantisipasi virus tersebut masuk ke Sulsel," katanya.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Ichsan Mustari mengatakan antisipasi pencegahan virus corona ini sama dengan penyakit-penyakit lainnya, sebab sifatnya lintas negara dan lintas daerah.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pengawasan ketat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dengan melakukan proses-proses pendeteksian di bandara terhadap orang-orang yang masuk, meski penerbangan langsung internasional di Bandara Makassar hanya dari dua negara, yakni penerbangan dari Jeddah, Arab Saudi dan Malaysia.
Hal serupa juga dilakukan di Pelabuhan Soekarno Hatta. Iamenyebut telah ada tindakan yang dilakukan oleh pihak pelabuhan terkait mendeteksi virus corona kepada penumpang.
"Sejauh ini belum ada warga Sulsel yang terdeteksi terkena virus corona. Kita berkoordinasi dengan lintas sektor terkait. Secara terpadu kita tangani ini dan kemungkinan-kemungkinan masuknya virus ini," demikian Ichsan Mustari.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.